Makna dari Upacara Siraman dalam Adat Jawa yang Dilakukan Chelsea Islan Sebelum Hari Pernikahan
Tepat sebelum hari pernikahan, Chelsea Islan dan Rob Clinton melangsungkan prosesi siraman dalam adat jawa secara terpisah pada Rabu (7/12). Melalui foto-foto yang beredar di media sosial, acara yang diselenggarakan secara tertutup tersebut terlihat suasana yang khidmat serta Chelsea yang tampak anggun dalam balutan kebaya warna lilac .
Buat kamu yang belum tahu, siraman merupakan salah satu rangkaian acara yang umum dilakukan oleh calon pengantin pada adat Jawa menjelang hari pernikahan. Tak sekadar tradisi turun menurun, upacara siraman juga memiliki filosofi yang sarat akan makna. Yuk, cari tahu makna selengkapnya lewat artikel berikut ini.
Makna dari tradisi siraman
Siraman merupakan proses memandikan atau mengguyur calon pengantin dengan air yang dicampur dengan bunga setaman (melati, mawar, dan kenanga). Momen siraman ini biasanya dilakukan satu hari sebelum hari pernikahan. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, upacara siraman dijadikan sebuah simbol untuk menghilangkan segala hal negatif dari diri calon mempelai sehingga nantinya mereka dapat memasuki gerbang pernikahan dengan segala doa dan hal baik.
Rangkaian acara dalam upacara siraman adat jawa
Tak hanya proses memandikan saja, siraman juga memiliki serangkaian susunan acara yang harus dilakukan, antara lain;
Sungkeman
Dalam prosesi ini, calon mempelai meminta izin dan doa restu kepada orang tua sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Persiapan air siraman
Air yang digunakan untuk upacara siraman tidak boleh sembarangan, yakni air yang diperoleh dari 7 sumber mata air yang berbeda. Angka 7 ( pitu dalam Bahasa Jawa) oleh masyarakat Jawa diartikan sebagai pitulungan (pertolongan), yang memiliki harapan agar calon pengantin selalu mendapatkan pertolongan dari Tuhan YME untuk menjalani kehidupan pernikahannya.
Siraman
Masuk ke prosesi utama, kedua orang tua calon pengantin dimulai dari pihak ayah akan memandikan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan oleh pihak ibu. Setelah ayah dan ibu, pengantin akan dimandikan juga oleh orang terdekat ( sesepuh ).
Oh iya, tak bisa sembarangan orang bisa ikut memandikan calon pengantin. Mereka harus sesepuh yang sudah menikah (tidak boleh yang berstatus berpisah) dan yang sudah memiliki keturunan. Sebab, hal tersebut juga menjadi simbol dari harapan agar nantinya rumah tangga yang dibangun akan langgeng sampai akhir hayat.
Pecah kendi
Setelah proses memandikan calon pengantin selesai, maka prosesi terakhir upacara siraman adat Jawa adalah memecahkan kendi yang sudah kosong oleh ayah dari calon pengantin wanita. Prosesi ini sebagai simbol bahwa sang anak kini sudah menjadi perempuan dewasa yang siap untuk menikah.
Sumber gambar: @ iluminen, @thebridestory
