Ritual di Kahyangan, Seorang Pria Hilang, Teman Wanitanya Selamat

Ritual di Kahyangan, Seorang Pria Hilang, Teman Wanitanya Selamat

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 5 Desember 2022 - 09:46
share

MURIA.iNews.id- Suparno (54), warga Makamhaji Kartasura Kabupaten Sukoharjo hanyut tenggelam dan hilang di Kedung Pasiraman, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (4/12/2022) siang.

Diduga, dia terpeleset ketika meniti batu sungai ketika hendak melakukan ritual di kawasan yang disebut kahyangan itu. Sementara teman wanitanya berinisial IA selamat dan tidak mengalami apa-apa.

Upaya pencarian yang dilakukan masyarakat dan pihak kepolisian hingga Senin siang (5/12/2022) juga belum menampakan hasil.

Keduanya sempat menuju ke batu tempat shalat yang ada di seberang sungai. Setelah selesai ritual, keduanya kembali, kata Kasubsi Penmas Humas Polres Wonigiri, Aiptu Iwan Sumarsono.

Namun kebetulan saat itu hujan gerimis. Sehingga saat menyusuri batu-batu di sungai tiba-tiba korban dan teman perempuannya terpeleset dan masuk sungai. Beruntung si perempuan masih tersangkut di bebatuan jadi tidak sampai hanyut. Sementara tubuh korban hanyut dan belum ditemukan, jelasnya.

Kedung Pasiraman yang berada di kawasan objek wisata Kahyangan memang dikenal sebagai salah satu tempat ritual di Wonogiri yang paling banyak dikunjungi orang dari berbagai daerah. Tempat itu diyakini sebagai tempat pertemuan antara ratu Kidul dengan pendiri Kerajaan Mataram, Panembahan Senopati.

Di tempat itu terdapat sebuah batu besar dan datar, yang disebut sebagai tempat shalat Panembahan Senopati. Dan selanjutnya, hingga kini kerap dijadikan tempat olah batin para pelaku ritual.

Tak hanya itu, di kawasan Kahyangan juga banyak terdapat petilasan lain yang juga masih memiliki kaitan dengan sejarah sosok Panembahan Senopati. Karena itulah, meski menyajikan keindahan alam yang luar biasa, namun kawasan ini lebih dikenal sebagai kawasan wisata spiritual.

Keterkaitan degan sejarah Panembahan Senopati dan Ratu Kidul, membuat banyak orang meyakini kalau kawasan ini menyimpan energi tertentu, yang cocok untuk tempat melakukan olah batin.

Boleh jadi, mitos itulah yang diyakini Suparno, sehingga dia memutuskan untuk menggelar ritual di kawasan tersebut bersama IA.

Aiptu Iwan Sumarsono melanjutkan, saat terpeleset dan kecebur kedung, IA sempat berteriak minta tolong, tapi tidak ada orang yang mendengarkan. Sampai akhirnya dia bisa bangkit dan terus berjalan menuju ke pos penjagaan untuk menghubungi juru kunci.

Dia melaporkan kejadian yang di alami ke juru kunci, yang kemudian ditindaklanjuti dengan melaporkan ke Polsek Tirtomoyo, lanjut Iwan.

Mendapat laporan dari juru kunci, pihak Polsek langsung mendatangi tempat kejadian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan upaya pencarian korban.(*)

Topik Menarik