Perbedaan Juara di Ajang Grand Prix dan WSBK Menurut Alvaro Bautista

Perbedaan Juara di Ajang Grand Prix dan WSBK Menurut Alvaro Bautista

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 4 Desember 2022 - 15:15
share

TALAVERA Pembalap Ducati di ajang World Superbike (WSBK), Alvaro Bautista, mengungkapkan perbedaan yang diraasakannya saat menyabet gelar juara di ajang Grand Prix dan WSBK. Menurutnya, juara di turnamen antara motor-motor komersil itu lebih berat.

Pada 2006 silam, Bautista merayakan gelar juara dunia pertamanya di ajang Grand Prix ketika berjaya di kelas 125 cc (sekarang Moto3) dengan Aprilia. Kemudian, dia menjadi runner up di kelas 250 cc (sekarang Moto2) pada musim 2008 lalu.

Sementara hasil terbaik yang pernah diraih pembalap asal Spanyol itu di kelas primer MotoGP adalah finis di posisi lima dalam klasemen akhir musim 2012. Sampai akhirnya, dia memutuskan untuk hijrah ke WSBK pada 2019 lalu.

Kemudian, pada 13 November lalu, pembalap berusia 38 tahun itu sukses mempersembahkan gelar juara WSBK 2022 untuk Ducati dalam balapan terakhir di Mandalika. Itu berarti ada jarak 16 tahun antara gelar juara dunia pertamanya dan yang kedua.

Bautista pun menilai dua titel juara yang diraihnya itu didapat dengan proses yang berbeda. Menurutnya, di ajang Grand Prix dirinya bisa menang karena memang punya motor dan tim yang bagus. Sedangkan di WSBK, dia harus sangat bekerja keras untuk bisa menjadi yang terbaik.

"Mereka berbeda secara signifikan. Untuk gelar pertama, saya tidak akan mengatakan saya harus berjuang untuk itu, tetapi itu saya raih karena saya cepat dan karena saya memiliki motor yang bagus dan tim yang bagus di Aspar, kata Bautista dilansir dari Speedweek, Minggu (4/12/2022).

Sekarang ini (gelar WSBK) adalah hasil kerja keras, saya harus memberikan lebih banyak keseimbangan. Sejak itu saya telah berevolusi sebagai pembalap dan telah mengalahkan pembalap terbaik dalam sejarah balap Superbike. Itu tidak mudah, tambahnya.

Sebagai informasi, Bautista mengamankan gelar juara WSBK 2022 dengan mengumpulkan 601 poin dari 12 seri balapan yang ada. Dia mengungguli juara tahun lalu asal Yamaha, Toprak Razgatlioglu, dengan selisih 72 poin.

Kesuksesannya di WSBK 2022 itu pun melengkapi kegemilangan Ducati tahun ini. Sebab, tim pabrikan asal Italia itu juga menyabet titel di ajang MotoGP lewat pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.

Topik Menarik