Ini Langkah Pemkab Loteng untuk Mewujudkan Kabupaten Layak Anak

PRAYA -Kabupaten Lombok Tengah bersiap menuju kabupaten layak anak, kabupaten ramah anak, dan kabupaten disabilitas anak. Pemkab pun terus berikhtiar. Baik lewat regulasi, program kerja hingga penyiapan anggaran yang cukup.

Kalau terwujud, maka seluruh hak-hak anak akan terpenuhi, kata Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Loteng Rahardian Sukmajaya pada Lombok Post , Jumat (25/10).

Salah satu cara mewujudkannya, kata Rahardian, yakni lewat pendidikan dan pelatihan konveksi hak anak. Ada empat golongan hak anak bersadarkan konveksi hak-hak anak yang perlu menjadi perhatian. Yakni hak kelangsungan hidup, hak perlindungan, hak tumbuh kembang dan hak berpartisipasi.

Kita pun sudah menjalankannya. Dengan harapan, kita menjadi-satunya di NTB lewat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) khusus anak, ujarnya.

Lewat kebijakan itu, program-program kerja di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemkab. Bahkan, pemerintah desa/kelurahan mau tidak mau harus mencantumkan program khusus anak.

Yang tidak kalah pentingnya, mari kita menjaga lingkungan yang kondusif, tambah pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Loteng Sugeng Dwi, terpisah. Kalau lingkungan kondusif, kata Sugeng maka perkembangan fisik dan mental anak-anak semakin baik.

Sementara itu, Kepala Bappeda Loteng Lalu Wiranata optimis cepat atau lambat target-target itu akan tercapai. Dan, Gumi Tatas Tuhu Trasna siap menjadi daerah percontohan bagi kabupaten/kota lain. Sekaligus, siap membantu agar kabupaten/kota lain, sehingga mendapatkan target yang sama. Mohon doa dan dukungan semua, pungkasnya. (dss/r5)