Kenali 5 Jenis Pelecehan Seksual yang Sering Terjadi di Lingkup Kantor
Kekerasan dan pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja terlepas dari jenis kelaminnya. Hasil survei yang dilakukan Never Okay Project dan International Labour Organization (ILO), sebanyak 852 dari 1173 responden (70,93%) pernah mengalami salah satu bentuk kekerasan dan pelecehan di dunia kerja.
"Kekerasan seksual bukan hanya masalah perempuan, apapun identitasnya ada kerentanan untuk mengalami pelecehan seksual di tempat kerja, kata Anindya Restuviani dari Jakarta Feminist dalam acara Diskusi 16 Hari Aktivisme Melawan Kekerasan Berbasis Gender: Menciptakan Ruang Aman untuk Dukung Pekerja dan Pemberi Kerja, Jumat (25/11/2022).
Lalu, apa saja sih, bentuk kekerasan atau pelecehan seksual? Berikut ulasannya:
1. Kekerasan Verbal
Pekerja Sagu di Siak Diterkam Harimau
Anindya Restuviani atau akrab disapa Vivi itu menjabarkan, bentuk kekerasan seksual secara verbal termasuk gerakan ofensif, kritik yang tidak masuk akal, cercaan atau lelucon yang gak diinginkan, dan komentar yang menyakitkan. Kekerasan verbal terjadi secara langsung lewat ucapan maupun pesan teks.
"Ada beberapa contoh dari kekerasan verbal seperti mengirim pesan yang menyinggung hal pribadi, mengajak kencan hingga ajakan seksual, menghina soal disabilitas, dan mengolok-ngolok di belakang," ungkapnya.
2. Kekerasan Psikologis
Berdasarkan penjelasan Vivi, kekerasan psikologis ini mencakup diskreditasi dalam konteks pekerjaan.
"Kekerasan ini termasuk mengambil kredit atas pekerjaan, menuntut hal yang mustahil, memaksa tenggat waktu yang tidak normal, merendahkan seseorang di luar lingkup pekerjaan," ujarnya.
3. Kekerasan Fisik
Jenis kekerasan ini melibatkan fisik tanpa adanya persetujuan dari korban. Termasuk dengan cara menyentuh atau melukai fisik.
Baca Juga:Potret Terbaru Dhena Devanka, Mantan Istri Jonathan Frizzy yang Makin Cantik setelah Oplas
"Bentuk dari kekerasan ini termasuk menyentuh pakaian, rambut, wajah, dan tubuh. Selanjutnya adanya penyerangan fisik, ancaman kekerasan, hingga perusakan properti pribadi," tambahnya.
4. Kekerasan Daring
Jenis kekerasan selanjutnya adalah kekerasan daring yang berkaitan dengan perundungan melalui teknologi .
"Mengunggah ancaman atau komentar yang merendahkan di media sosial, membuat akun palsu untuk melakukan perundungan online, serta membuat tuduhan palsu atau hoaks," jelas Vivi.
5. Kekerasan Seksual
Jenis kekerasan yang umumnyaterjadi di lingkup pekerjaan yakni ancaman yang bersifat seksual.
"Termasuk ayuan seks yang tidak diinginkan, sentuhan yang tidak pantas, lelucon seks, mengirim pesan seksual, membagikan konten pornografi, pemerkosaan, hingga meminta hubungan seksual sebagai imbalan atau promosi pekerjaan," pungkasnya.