Meditasi Memiliki Efek Positif yang Sama dengan Obat untuk Mengatasi Kecemasan

Meditasi Memiliki Efek Positif yang Sama dengan Obat untuk Mengatasi Kecemasan

Gaya Hidup | yesdok.com | Minggu, 20 November 2022 - 19:56
share

Studi menunjukkan bahwa melakukan meditasi sama efektifnya dengan mengonsumsi obat untuk mengobati kecemasan.

Studi yang diterbitkan oleh JAMA Psychiatry ini melakukan percobaan selama enam bulan dan melibatkan 208 orang dewasa dengan gangguan kecemasan di Washington, Boston dan New York. Uji coba tersebut melibatkan dua kelompok: satu didedikasikan untuk meditasi dan yang lainnya minum obat.

Para peneliti menggunakan skala 1-7 untuk menimbang tingkat kecemasan partisipan. Skor rata-rata sekitar 4,5 pada awal dan secara bertahap berkurang pada kedua kelompok selama penelitian.

Temuan mereka menyimpulkan bahwa "pengurangan stres berbasis kesadaran adalah pilihan pengobatan yang dapat ditoleransi dengan baik dengan efektivitas yang sebanding dengan pengobatan lini pertama untuk pasien dengan gangguan kecemasan."

Studi ini adalah yang pertama dari jenisnya yang menguji keefektifan meditasi untuk mengobati kecemasan. Banyak orang mengatakan bahwa meditasi membantu mereka menenangkan pikiran bila dilakukan dengan benar.

Para peneliti menjelaskan pentingnya penelitian ini untuk membantu menempatkan sains dan fakta nyata di balik pengobatan kecemasan yang efektif karena beberapa pengobatan yang disetujui masih terbukti tidak berhasil untuk beberapa orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada bulan Maret bahwa setelah pandemi terjadi peningkatan prevalensi kecemasan dan depresi sebesar 25% di seluruh dunia.

"Gangguan kecemasan adalah kondisi umum, sangat menyusahkan, dan merusak. Perawatan yang efektif ada, tetapi banyak pasien tidak mengakses atau meresponsnya. Intervensi berbasis kesadaran, seperti pengurangan stres berbasis kesadaran, sangat populer dan dapat mengurangi kecemasan, tetapi itu tidak diketahui bagaimana perbandingannya dengan pengobatan lini pertama standar," kata studi tersebut.

Topik Menarik