Kenali Warna Darah Haid yang Subur, Wanita Harus Paham!
Salah satu istimewanya menjadi perempuan adalah memiliki siklus haid atau menstruasi setiap bulan. Tahukah kamu, ternyata warna darah haid memiliki artinya masing-masing, lho! Warna darah haid dapat mengindikasikan kesehatan reproduksi perempuan. Simak artikel di bawah ini untuk kenali warna darah haid yang subur, karena wanita wajib paham.
Warna darah haid yang berbeda menunjukkan kondisi kesehatan reproduksi dari seorang perempuan. Di antara banyaknya warna darah mens, terdapat warna darah haid yang subur. Warna tertentu tersebut mengindikasikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan tengah dalam masa subur sehingga siap menjalani program kehamilan.
Apa warna darah haid saat masa subur?
Masa subur dimulai ketika fase menstruasi atau haid telah selesai. Setelah seluruh ovum yang tidak dibuahi luruh, rahim akan memulai kembali proses pembentukan sel telur wanita. Sehingga saat-saat inilah menjadi masa subur untuk wanita.
Lantas apa warna darah haid saat masa subur? Sebenarnya, masa subur dipastikan dimulai ketika haid baru saja selesai. Sehingga, masa subur ditandai dengan darah haid yang berwarna merah kehitaman bahkan coklat yang menandakan haid akan segera selesai.
Setelah haid atau fase menstruasi selesai, masa subur akan segera dimulai dan rahim akan mulai kembali memproduksi sel telur. Pada fase inilah dianjurkan untuk program kehamilan karena wanita sedang dalam masa subur.
Mengapa darah haid punya warna yang berbeda?
Darah haid memiliki tingkat warna yang berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Warna darah haid bisa lebih gelap menjadi merah kehitaman karena darah haid sudah mulai bereaksi dengan oksigen.
Hal ini dapat terjadi bila darah haid sudah mengendap di vagina dalam waktu yang lama dan luruh dengan waktu yang tidak sebentar, sehingga warna darah cenderung menggelap. Namun hal ini wajar dan tidak berbahaya.
Selain itu, warna darah yang keluar saat haid juga dapat mengindikasikan gangguan kesehatan reproduksi. Misalnya, warna darah merah terang menunjukkan bahwa wanita tersebut mengalami infeksi seperti klamidia atau gonore.
Warna darah abu-abu dapat mengindikasikan si wanita mengidap infeksi seperti vaginosis bakterial. Apalagi jika muncul dengan gejala seperti gatal, demam, maupun bau amis pada cairan vagina. Sehingga apabila dijumpai warna darah yang seperti ini, disarankan untuk segera pergi ke dokter.


