Baiq Maulida Azzahra, Gadis Asal Lotim yang Meraih Juara 1 PI Fair 2022

Baiq Maulida Azzahra, Gadis Asal Lotim yang Meraih Juara 1 PI Fair 2022

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 19 Oktober 2022 - 16:21
share

DARA cantik asal Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur ini menunjukkan prestasi gemilangnya sebagai mahasiswa tingkat 3 program studi teknik produksi minyak dan gas.

-

Baiq Maulida Azzahra baru saja keluar dari kelas saat Lombok Post menelponnya. Dari kampus Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas) Cepu di Blora, Jawa Tengah, Maulida yang akrab disapa Olin itu meluangkan waktu untuk diwawancara.

Ia terdengar bersemangat menjelaskan berbagai informasi tentang energi dan mineral akamigas. Juga kampusnya yang terbilang mahal dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mencapai Rp 38 juta per semester. Tidak banyak anak-anak Lombok yang mengetahui adanya peluang beasiswa di sini, kata Olin dengan semangat ingin berbagi.

Semangat itu juga sebenarnya berkobar karena ia baru saja meraih juara pertama pada sebuah kompetisi mud innovation tingkat internasional di ajang Petroleum Incorporated Fair (PI FAIR) 2022. Ia menerangkan, PI Fair 2022 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh kerja sama Badan Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan (BPHMJTP) Trisakti, Society of Petroleum Engineers (SPE) Trisakti Student Chapter (SC), dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa (IATMI SM) -Trisakti.

Kegiatan tersebut diikuti oleh banyak perguruan tinggi baik nasional maupun internasional. Diantaranya Malaysia, Filipina, Australia, dan India. Olin sendiri mengikuti mud innovation competition yang menjadi salah satu kompetisi yang digelar di PI Fair 2022.

Tim Fortunata Vyatra yang beranggotakan dirinya dan seorang rekannya bernama Navira Maharani berhasil meraih juara pertama. Sebelumnya saya sering mengikuti lomba. Tapi selalu berakhir di juara empat. Tapi saya terus mencoba dan kali ini berhasil, jelasnya.

Mud innovation sendiri merupakan sebuah kompetisi mendesain lumpur pengeboran. Kata Olin, ia bersama rekan tim mengerjakan desain itu selama satu bulan. Dan hasilnya berjalan sesuai harapan. Kerja keras mereka terbayar.

Olin merupakan lulusan SMA Negeri 2 Selong. Sejak awal, ia memang tertarik di dunia pertambangan dan perminyakan. Setelah lulus, ia lantas mencari tahu sendiri kampus politeknik migas di internet. Dalam pencarian, ia melihat peluang beasiswa. Dari seluruh Indonesia, kuota beasiswa penuh itu hanya 10 orang. Dan saya satu dari 10 penerima beasiswa ESDM itu, jelasnya.

Selain cantik dan cerdas, Olin juga memiliki semangat berbagi yang tinggi. Selama ini, semangat berbagi itulah yang menjadi motivasinya dalam meraih kesuksesan. Saya hidup bukan untuk diri sendiri. Tapi juga orang lain. Terutama untuk kedua orang tua saya, katanya.

Ia juga berharap generasi di bawahnya, anak-anak Lombok tidak pantang menyerah dalam meraih mimpinya. Kondisi ekonomi bukan alasan untuk meraih harapan setinggi apapun. Selama ada kemauan, di situ ada jalan. Jangan mudah menyerah dengan keadaan. Apalagi oleh perkataan orang lain yang meremehkan dan merendahkan kita. Jadikan itu semangat untuk bangkit dan berjuang, pesannya. (tih/r5)

Topik Menarik