Apa Itu Haute Couture, Memahami Istilah Busana Eksklusif di Dunia Fashion

Apa Itu Haute Couture, Memahami Istilah Busana Eksklusif di Dunia Fashion

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 13 Oktober 2022 - 15:44
share

Bagi kamu penggemar dunia fashion , tentu sering mendengar istilah haute couture. Istilah ini digunakan untuk pakaian yang dibuat atau diproduksi sesuai dengan keinginan pembelinya, atau bisa dibilang produksi custom. Jadi apa itu haute couture, kalau kamu pernah mencoba memesan baju yang disesuaikan dengan keinginan dan ukuran tubuh kamu, atau rancangan busana yang sengaja dibuat untuk memenuhi keinginanmu, dan menggunakan bahan dan perancangan yang tinggi. Itulah haute couture.

Haute couture berasal dari dua kata dari bahasa Prancis, haute sendiri memiliki arti tinggi, sedangkan couture artinya adalah penjahit. Sehingga bisa diartikan jika haute couture adalah sebuah jahitan dengan kelas tinggi, atau karya jahitan bernilai tinggi.

Sebutan ini merujuk pada segala jenis fashion yang telah dibuat secara eksklusif, sehingga tidak ada salinan atau copy dari busana tersebut. Berbeda dari busana yang dibuat secara partai besar, haute couture hanya dibuat satu kali. Beberapa brand besar seperti Gucci, Coco Chanel, Christian Dior, dan lain sebagainya, sering membuat beberapa lini busana haute couture mereka.

Pengerjaan yang bersifat eksklusif ini memberikan desainer kesempatan untuk ikut terlibat penuh dalam pembuatan busana, seringkali desainer memilih untuk menjahit dengan manual untuk menonjolkan sisi yang menurutnya menarik.

Istilah haute couture saat ini sudah memiliki perlindungan hukum, dan telah diatur dalam komite di Prancis dengan nama he Chambre Syndicale de la Haute Couture. Meskipun begitu, haute couture juga bisa ditemukan di beberapa rumah mode lain di luar Prancis seperti Milan, New York serta London.

Sejarah Haute Couture

Haute Couture fashion pertama kali muncul pada abad ke-19, pada saat itu masih banyak yang belum memahami apa itu haute couture, sebelum akhirnya Charles Frederick Worth orang asal Inggris mendirikan rumah haute couture pertamanya di Prancis.

Pada awal kemunculannya, rupanya busana dengan sentuhan seperti ini sangat populer, namun tak selang begitu lama. Pada abad ke-20 trend busana kembali bergeser dan banyak sekali trend fashion yang akhirnya menggeser couture.

FHCM (Pariss Fdration de la Haute Couture et de la Mode) akhirnya mempopulerkan kembali istilah haute couture, dengan tujuan untuk memperkenalkan banyak desainer pakaian yang memiliki kualitas tinggi serta memiliki kemampuan merancang busana yang baik, FHCM sendiri menggunakan nama ini kembali untuk mengangkat model budaya Paris.

Klasifikasi Haute Couture

Meski semua orang bisa membuat pakaian mereka sendiri, namun tidak semua busana bisa dikategorikan sebagai haute couture. Seperti yang sebelumnya telah disebut diatas mengenai apa itu haute couture, bisnis semacam ini kini telah ada payung hukumnya dan wajib tergabung dalam komite The Chambre Syndicale de la Haute Couture yang berbasis di Paris, Prancis. Komite ini berada dibawah Departemen Perindustrian Prancis.

Sebelum bisa mendaftarkan busananya sebagai sebuah haute couture, setidaknya rumah mode yang bersangkutan harus memiliki 15 pegawai atau lebih. Serta pernah ikut dalam acara fashion show dan mempresentasikan koleksinya paling tidak dua kali dalam setahun, dan pada satu kali event fashion show, wajib menampilkan pakaian sebanyak 35 masing-masing digunakan untuk siang dan malam.

Rumah mode juga harus berani menjual haute couture dengan harga yang mahal, hal ini dikarenakan proses pembuatan dan jumlah yang terbatas. Haute couture adalah busana yang diproduksi secara eksklusif, sehingga sangat wajar jika pemilihan bahannya juga sangat berkualitas dan berakhir dengan harga yang sangat mahal.

Lalu Bagaimana dengan Indonesia

Industri fashion di Indonesia sebenarnya juga sudah mulai berkembang ke arah yang baik, tetapi yang jauh lebih didengar adalah industri clothing brand lokalnya, untuk haute couture sendiri, Indonesia sebenarnya juga memilikinya, dan lebih sering menyebutnya dengan adibusana. Meskipun tidak semaju yang ada di Paris sana, adibusana atau couture di Indonesia sendiri sudah berjalan cukup lama. Kamu bisa mengunjungi rumah mode adibusana di Indonesia seperti, Tex Saverio, Pheren Soepadhi, Didit Hediprasetyo, Oscar Lawalata. Yang kurang dari Indonesia saat ini adalah belum adanya ajang fashion besar layaknya Paris Fashion Week.

Itulah penjelasan mengenai apa itu haute couture, buat kamu yang sebelumnya asing dengan istilah tersebut, sekarang sudah paham kan. Bahkan di Indonesia sendiri juga ada haute couture, jadi negara kita sebenarnya tidak terlalu tertinggal dalam urusan fashion dengan negara-negara fashion besar lainnya.

Topik Menarik