PSI Kritik Keras DPR yang Anggarkan Rp1,5 Miliar untuk Beli 100 Unit TV LED

PSI Kritik Keras DPR yang Anggarkan Rp1,5 Miliar untuk Beli 100 Unit TV LED

Gaya Hidup | netralnews.com | Kamis, 6 Oktober 2022 - 15:21
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengritik keras DPR yang menganggarkan Rp 1,5 miliar untuk pembelian TV LED 43 inci yang bakal ditempatkan di ruang kerja anggota DPR.

Ini pemborosan anggaran justru di saat perekonomian lagi sulit. Ironis banget," tegas Juru Bicara DPP PSI, Kokok Dirgantoro dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (6/10/2022).

Adapun anggaran Rp 1,5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu rencananya bakal digunakan untuk pengadaan 100 unit TV bagi anggota DPR.

Dengan angka tersebut, jelas Kokok, setiap satu unit TV akan dibeli dengan harga sekitar Rp15 juta. Sementara harga pasaran TV 43 inci berkisar Rp 4-5 juta. Artinya selisih harga per unit sekitar Rp 10 juta.

"Kalau kita pantau di pasar, harganya jauh di bawah penganggaran DPR, hanya berkisar Rp 4 juta sampai Rp 5 juta per unit. Sementara, DPR memasang pagu Rp 15 juta, bebernya.

Kokok menegaskan, selisih harga sekitar Rp 10 juta per unit tersebut tak bisa ditolerir. Itu uang rakyat, setiap sen harus digunakan dengan tepat, efisien, dan penuh tanggung jawab, ujarnya.

Selain soal harga, PSI juga mempertanyakan urgensi pemasangan TV mengingat informasi sudah lebih banyak diakses melalui telepon genggam.

Sekarang ini seharusnya ruangan anggota DPR bukan dipasang TV, tapi dipasang CCTV agar rakyat bisa memantau kerja wakil mereka di ruangannya, jelas Kokok.

Lebih lanjut, Kokok menyebut jika rencana pembelian TV ini dijalankan, DPR harus memberi contoh dengan membeli produk lokal.

Selain pasti lebih murah, DPR akan membantu tumbuh kembangnya industri domestik. Tidak membuang devisa, pungkas Kokok.

Sebelumnya diberitakan, dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP, ada paket dengan nama Pengadaan TV LED 43 Inch untuk Ruang Kerja Anggota. Paket itu diberi nomor 36341964.

Volume pekerjaan tertulis 100 buah. Sumber dananya APBN 2022. Total pagu Rp 1.554.000.000 (Rp 1,5 miliar), demikian tertulis di situs itu.


Topik Menarik