Kenapa Sih Orang Bisa Alami Alergi? Ini Pesan Pakar untuk Mengatasinya

Kenapa Sih Orang Bisa Alami Alergi? Ini Pesan Pakar untuk Mengatasinya

Gaya Hidup | netralnews.com | Kamis, 6 Oktober 2022 - 13:46
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Apakah kamu penderita alergi? Misalnya batuk, pilek, gatal, bentol, sesak dan lain-lain? Apakah kamu juga ketergantungan akan obat untuk mengatasinya?

Jika ya, kira-kira kenapa ya orang bisa alami alergi? Apakah alergi itu berbahaya dan akan mengancam jiwa?

Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi Klinik menjelaskan, alergi merupakan suatu perubahan reaksi atau respon pertahanan tubuh yang menolak dan tidak tahan terhadap zat-zat asing pemicu alergi. Zat-zat asing tersebut disebut dengan alergen.

"Kekebalan tubuh atau antibodi menyerang apapun yang menurutnya dapat membahayakan tubuh, termasuk alergen. Namun reaksinya kadang berlebihan dan malah menimbulkan hal-hal kurang nyaman bagi penderitanya," jelas dia dalam media briefing, Kamis (6/10/2022).

Prof Iris akui, alergi merupakan hal yang sering ditemukan pada pasien. Ada beberapa cara alergen masuk ke dalam tubuh, yatu lewat inhalan (saluran napas), ingestan (saluran cema), injektan (suntikan) dan kontak tangsung dengan kulit.

Respons pada alergi bisa berbeda-beda, tergantung dan sumber alergen dan bagamana cara alergen itu masuk ke tubuh. Reaksi alergi yang umum dijumpai bisa berupa alergi kulit sepert urtikana atau biduran dan alergi pernapasan berupa rinitis alergi.

Kompikasi dan alergi tentu beragam tergantung dari bentuk reaksinya. Rinitis alergi jika tidak diobati dapat menyebabkan sinusitis, otitis media, polip nasal, apnea. Asma bronkial dapat berkompiikasi menjadi pneumotoraks, emfisema subkutan.

Dermatitis atopik bisa berkompiikasi menyadi infeksi sekunder yang disebabkan oleh Staphylococcus, eksim herpetikum, dermatitis kontak sekunder (karena antibiotik), dermatitis tangan (melalu kontak yang berlebihan dengan air). Komplikasi atopi yang terjadi pada mata yaitu keratokonjungtivis atopik, keratoconus dan katarak atopik.

Meskipun jarang terjadi, alergi dapat menyebabkan reaksi yang sangat parah, yang disebut anafilaksis atau syok anafilajsis yang dapat mengancam jwa. Hal ini bisa menyebabkan gagal napas akut dan dalam beberapa kasus yang parah ditemukan edema laring akut, bronkospasme, hipotensi, sianosis dan syok," tutur dia.

Maka dan itu, manajemen alergi yang tepat sejak dini sangat dibutuhkan. Salah satu bentuknya dapat dilakukan sendiri yaitu dengan mengubah gaya hidup, seperti menggunakan filter udara dan menghindari alergen. Namun, yang lebih penting adalah pemilihan obat yang tepat sehingga penderitanya dapat meredakan gejalanya dengan lebih cepat dan kembali produktif tanpa gangguan.

Perawatan alergi mencakup obat seperti antihistamin untuk mengontrol gejala yang ada. Obat ini dapat digunakan saat alergi terjadi dan saat merasa gejala reaksi alergi untuk mencegah reaksi berlebihan.

Oleh karena itu, bagi pejuang alergi penting sekali untuk mengetahu faktor pemicu alerginya (alergen) agar bisa menghindar dan kemungkman tmbulnya gejata. Dan yang terpenting, selalu sediakan antihistamin yang tepat sebagai obat darurat untuk mengantisipasi munculnya gejala alergi tanpa diduga," pesan Prof Iris.

Topik Menarik