PSSI Ucapkan Duka Cita atas Tragedi Kanjuruhan, Netizen: Sepak Bola Indonesia Mending Dibubarkan

PSSI Ucapkan Duka Cita atas Tragedi Kanjuruhan, Netizen: Sepak Bola Indonesia Mending Dibubarkan

Gaya Hidup | netralnews.com | Minggu, 2 Oktober 2022 - 11:01
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kericuhan terjadi usai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandigan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Skor akhir 2-3 untuk tuan rumah membuat pendukung Arema FC alias Aremania meluapkan amarahnya.

Selanjutnya, ribuan suporter Arema turun ke lapangan meluapkan emosi. Petugas keamanan langsung bertindak, polisi kemudian menembakkan gas air mata yang diduga menjadi penyebab banyaknya korban meninggal. Data terakhir menyebutkan, sebanyak 153 orang meninggal dan ratusan lainnya terluka.

Atas tragedi tersebut, PSSI menyampaikan ucapan duka cita melalui akun media sosialnya. Di Twitter, PSSI menuliskan, "Turut berduka cita atas kejadian yang menimpa pecinta sepak bola Tanah Air di Stadion Kanjuruhan, Malang. Semoga almarhum dan alamarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggal dapat diberi ketabahan."

Tragedi ini mencoreng wajah sepak bola Indonesia, apalagi dengan adanya penggunaan gas air mata yang diduga menyebabkan timbulnya korban jiwa sebanyak itu. Padahal, dalam aturan FIFA, penggunaan gas air mata untuk mengendalikan suporter yang rusuh jelas dilarang.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan bahwa Arema FC dipastikan menerima sanksi tak boleh menjadi tuan rumah hingga akhir musim. Seluruh pertandingan Liga 1 juga dihentikan sementara dalam waktu sepekan.

Netizen yang kesal dengan kejadian tersebut berharap sepak bola Indonesia akan mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

Pengguna Twitter yang menggunakan nama akun @WanS47516498 malah menyerukan kompetisi sepak bola utama Tanah Air dihentikan saja, "Stop Liga 1," cuitnya.\'

Selain itu, netizen yang menggunakan nama akun @ardhian308 juga menyatakan, penyelenggaran pertandingan yang terlalu malam menyebabkan insiden itu terjadi.

"Rating tidak seharga nyawa, "sepakbola kemalaman"... evaluasi ganti broadcast," katanya

Pengguna Twitter @wllypot menuliskan, "sepakbola indo mening dibubarkan ato dibekukan 10 tahun, Coret tuan rumah pildun, Coret dari piala asia".


Topik Menarik