Peristiwa Kanjuruhan dan 5 Tragedi Paling Kelam dalam Sepak Bola

Peristiwa Kanjuruhan dan 5 Tragedi Paling Kelam dalam Sepak Bola

Gaya Hidup | mojok.co | Minggu, 2 Oktober 2022 - 03:04
share

MOJOK.CO - Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menyisakan duka mendalam bagi sepak bola Indonesia. Kerusuhan yang terjadi pasca-pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya itu bukan hanya menjadi tragedi paling berdarah dalam sepak bola Indonesia. Namun juga menjadi salah satu yang paling kelam di dunia.

Sepanjang sejarah pertandingan sepak bola di dunia, terdapat sejumlah peristiwa yang menelan banyak korban jiwa. Berikut lima tragedi paling kelam dalam sepak bola di dunia.

#1 Tragedi Estadio Nacional, Peru

24 Mei 1964 puluhan suporter memadati Estadio Nacional untuk menyaksikan laga krusial. Peru menjamu Argentina dalam kualifikasi Zona Amerika Selatan menuju Olimpiade Tokyo 1964.

Suporter tuan rumah mengharapkan kemenangan atau setidaknya hasil imbang untuk lolos putaran final. Menjelang akhir laga, Peru sebenarnya bisa menyamakan kedudukan setelah terlebih dulu kebobolan. Namun gol penyeimbang itu dianulir.

Hector Chumpitaz, seorang pemain legendaris Peru yang menjadi saksi laga mengatakan bahwa keputusan wasit itu yang menyulut amarah suporter. Akhirnya kerusuhan pecah.

Polisi menembakkan gas air mata dan membuat kerusuhan itu semakin tak terkendali. Diperkirakan, ada sekitar 328 orang yang meninggal dalam tragedi ini, Jumlahnya simpang siur. Namun peristiwa di Estadio Nacional tercatat menjadi yang paling berdarah dalam sejarah sepak bola.

#2 Tragedi Stadion Kanjuruhan

Sabtu, 1 Oktober 2022, pertandingan antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang berakhir kelam. Laga yang penting bagi tim tuan rumah ini harus berakhir kekalahan dengan skor 3-2.

Suporter yang kecewa dengan hasil ini turun ke lapangan dan memicu kericuhan. Aparat kepolisian menembakkan gas air mata yang akhirnya turut memicu kepanikan di tribun suporter. Penonton berdesakan untuk keluar stadion hingga menimbulkan korban meninggal dunia.

Hingga dini hari, menurut laporan kepolisian, ada 127 korban jiwa yang meninggal. Namun jumlah ini masih terus bertambah. Tragedi di Kanjuruhan bukan hanya menjadi yang paling kelan di Indonesia. Namun juga di dunia.

#3 Tragedi Accra Sports Stadium, Ghana

9 Mei 2001 terjadi bentrokan antara polisi dengan suporter di Accra Sports Stadium, Ghana. Peristiwa ini terjadi kala klub The Accra Hearts of Oak bermain melawan Asabte Kotoko dari Kumasi. Peristiwa ini menewaskan sekitar 126 korban jiwa.

#4 Tragedi Hillsbrough

15 April 1989 menjadi hari yang kelam bagi sepak bola Inggris. Semifinal Piala FA antara Nottingham Forest melawan Liverpool berakhir dengan kematian puluhan suporter.

Pada penyelidikan tahun 2016, ditemukan bahwa polisi yang membuka pintu keluar sebelum sepak mula jadi salah satu kesalahan fatal yang menyebabkan tragedi ini. Penyelidikan ini dibenarkan oleh mantan polisi Duckenfield yang bertanggung jawab menjaga ketertiban di Chesire, Inggris tersebut. 96 orang meninggal dalam peristiwa kelam ini.

#5 Tragedi di Stadion Kathmandu, Nepal

12 Maret 1988 terdapat sekitar 30 ribu penonton yang menyaksikan pertandingan antara Janakpur dengan Muktijoddha. Di tengah pertandingan, terjangan badai es tiba-tiba datang dan menghujani penonton.

Penonton yang panik berusaha keluar stadion. Namun ternyata kondisi pintu keluar sedang terkunci di tengah pertandingan. Alhasil saling desak dan kepanikan pun terjadi. Tragedi ini menewaskan setidaknya 70 orang.

Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA LPSK: Harus Ada yang Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan

Topik Menarik