Detik-detik Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Orang
Tragedi Kanjuruhan harus dibayar mahal. Laga yang mempertemukan dua tim besar Jawa Timur yakni Arema Malang kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam, menelan ratusan korban jiwa.
Total korban meninggal sampai saat ini mencapai 127 orang, 125 suporter dan 2 dari kepolisian. Peristiwa tersebut terjadi usai laga. Suporter Arema turun ke lapangan mempertanyakan kekalahan atas Persebaya kepada para pemain Arema.
Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan jika selama pertandingan tidak ada masalah dan situasi cukup kondusif.Namun usai laga terjadi gesekan antara Aremania (sebutan untuk suporter Arema) dan aparat keamanan.
Nico menerangkan jika sebelumnya petugas pengamanan sudah melakukan upaya-upaya pencegahan agar tidak masuk ke lapangan.Namun upaya pencegahan ini tidak berhasil.
Beberapa petugas pengamanan mendapatkan perlawanan dari suporter yang akhirnya memaksa merekamenembakkan gas air mata.
"Upaya-upaya pencegahan dilakukan hingga akhirnya dilakukan pelepasan gas air mata. Karena sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil," papar Nico.
Ia menyesalkan insiden tersebut terjadi dalam sepak bola Indonesia. Ke depannya ia berharap tidak ada lagi peristiwa maut seperti kerusuhan Kanjuruhan di kancah sepak bola Indonesia.
Pantauan Z Creators yang ada di lokasi, banyak suporter berkelimpangan karena sesak nafas akibat gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha menyelamatkan diri keluar dari tribun stadion.
Saat kejadian, di lorong pintu masuk VIP dan musala banyak suporter terbaring lunglai bahkan ada yang sudah meninggal dunia. Sementara kondisi di luar stadion terlihat truk dan ambulans hilir mudik mengangkut suporter yang membutuhkan perawatan untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join Z Creators dengan klik di sini .
