Kilas Balik Pimpinan PKI dan Keberadaan Anak DN Aidit Sekarang

Kilas Balik Pimpinan PKI dan Keberadaan Anak DN Aidit Sekarang

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 1 Oktober 2022 - 14:32
share

Dilahirkan dengan nama Achmad Aidit di Belitung pada tanggal 30 Juli 1923. Orang lebih mengenalnya dengan nama Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit , seorang pemimpin senior PKI yang kerap juga dipanggil dengan nama Amat. Karena insiden G30S/PKI banyak para petinggi PKI yang diburu termasuk keluarga besar DN Aidit, lalu bagaimana nasib anak DN Aidit sekarang. Sebelumnya sempat heboh juga salah satu stand up comedian Rispo Ananta yang mengaku cucu dari Murad Aidit adik laki-laki DN Aidit yang juga ditangkap sepulang dari Belanda setelah menempuh pendidikan disana.

Abdullah Aidit seorang pemimpin gerakan pemuda di Belitung mewakili rakyat Belitung dalam melawan kekuasaan kolonial Belanda pada saat itu. Abdullah Aidit juga mendirikan sebuah organisasi berlandaskan agama dengan nama Nurul Islam yang berafiliasi dengan Muhammadiyah. DN Aidit adalah anak dari pasangan Abdullah dan Mailan.

Garis keturunan Aidit bukanlah keluarga biasa, bisa dikatakan Aidit lahir dari keluarga yang terpandang bahkan sosok kakeknya merupakan orang yang sangat dihormati oleh masyarakat sekitar yang bernama Haji Ismail, seorang pengusaha ikan yang kaya pada saat itu.

Ibunya bahkan memiliki darah biru, Ayu Mailan merupakan keluarga bangsawan anak dari Ki Agus Haji Abdul Rahman seorang tuan tanah. Dengan latar belakang keluarga yang syarat dengan agama, Aidit besar dengan berpegang pada nilai-nilai keIslaman.

Achmad Aidit baru mengganti namanya semasa ia remaja menuju dewasa. Saat itu dia sedang berada di Jakarta dan mulai mempelajari ideologi Marxisme yang pada saat itu bukanlah ajaran terlarang di Indonesia. Dalam karir politiknya Aidit bahkan membangun relasi yang cukup kuat, dia mengenal Mohammad Yamin, Soekarno dan Mohammad Hatta yang pada saat itu belum menjadi pemimpin negara Indonesia.

Menteng 31 merupakan asrama mahasiswa yang dikenal dengan markas aktivis radikal pada saat itu. Bersama dengan Adam Malik, Chaerul Saleh, Sukarni, Wikana dan Subadio Sastrotomo, DN Aidit mulai mempelajari dan menjajaki karir politiknya.

Setelah terjadinya pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948, dengan kabar jika Aidit juga ikut terlibat dalam kerusuhan tersebut. Dia kemudian menghilang tanpa jejak, banyak rumor yang mengatakan jika pada saat itu Aidit terbang ke Vietnam. Hingga pada tahun 1955 dia kembali dan mengambil alih kekuasaan Partai Komunis Indonesia dan membawanya kemasa kejayaannya. Bahkan PKI pada tahun itu meraup banyak suara pemilu 1955 yang membuatnya masuk kedalam 4 besar partai politik Indonesia.

Namun perjalanan Aidit dan PKI harus terhenti 10 tahun kemudian karena peristiwa G30S/PKI, dengan lengsernya Soekarno pada saat itu membuat sistem pemerintahan negara Indonesia menjadi lemah. Soeharto menunjuk bahwa PKI adalah dalang dibalik semua kejadian mengerikan tersebut dan memerintahkan seluruh anggota PKI untuk diburu dan dijatuhi hukuman eksekusi kilat. Sebuah hukuman kejahatan yang seorang tersangka dibunuh tanpa menjalani proses peradilan terlebih dahulu.

Lalu dimana anak DN Aidit sekarang, apakah mereka semua selamat dari pengejaran yang diperintahkan selama orde baru.

Sebagai informasi DN Aidit memiliki 5 orang anak dari pernikahannya dengan Soetanti, mereka adalah Ibarurri Putri Alam, Ilya Aidit, Iwan Aidit, Ilham Aidit dan Irfan Aidit.

Dari kelima orang anak DN Aidit, diketahui hanya Ilham Aidit saja yang tinggal di Indonesia, sementara Irfan Aidit telah meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. Kemudian sisanya Ibarurri, Ilya dan Iwan berada di luar negeri dan telah berganti kewarganegaraan.

Itulah kilas balik perjalanan hidup dari DN Aidit seorang pimpinan PKI di Indonesia dan juga keberadaan anak DN Aidit sekarang.

Topik Menarik