Viral! Usai Behubungan Intim di Malam Pertama, Penganten ini Harus Transfusi Darah

Viral! Usai Behubungan Intim di Malam Pertama, Penganten ini Harus Transfusi Darah

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 18 September 2022 - 13:18
share

JAKARTA, iNewsTegal.id - Viral! usai berhubungan intim di malam pertama, penganten ini harus transfusi darah. pertama adalah malam yang paling dinantikan bagi pasangan pengantin baru.

Namun tidak bagi perempuan satu ini. Malam pertama malah mendatangkan bahaya bagi dirinya. Usai melakukan hubungan intim malam pertama dengan sang suami, perempuan yang diketahui bernama Nurul Apriyani ini harus mendapatkan transfusi darah sebanyak 2 kantong.

Kisah ini viral di Tiktok usai Nurul membagikan kisahnnya di akun @nurulapryni104. Malemnya habis resepsi pendarahan, dan langsung masuk igd sampai trasfusi darah, begitulah tulisannya pada video Tiktok tersebut, yang dikutip pada Jumat (16/9/2022).

Nurul mengaku sangat trauma dengan kejadian yang ia alami. Usai berhubungan intim, ia mengeluarkan darah. Hal ini dianggap wajar karena merasa sebagai reaksi robekan selaput dara. Namun sayangnya darah malah terus mengalir hingga ia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Akibatnya ia harus mendapatkan tranfusi darah.

Dikutip dari Healthline, Jumat (16/9/2022), pendarahan vagina setelah berhubungan seks memang dapat saja terjadi.

Rata-rata yang mengalami pendarahan vagina saat berhubungan seks ini perempuan yang melewati masa menopause. Kemungkinannya bisa sampai 63 persen terjadi. Hal ini karena vagina akan lebih kering di usia tersebut sehingga menimbulkan pendarahan atau bercak vagina saat berhubungan seks.

Namun 9 persen orang yang masih dalam masa subur, juga bisa mengalami pendarahan postcoital atau pendarahan setelah berhubungan seks. Kejadian ini bisa disebabkan karena vagina kering, sering mencuci vagina dengan vagina douche, baru melahirkan dan tengah menyusui. Atau penyebab yang lebih ganas lagi yaitu karena kanker servik dan polip.

Pendarahan ringan sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika terus terjadi dan memiliki faktor risiko tertentu, pendarahan setelah hubungan seksual mungkin memerlukan penanganan ke dokter untuk mengetahui diagnosis lebih lanjut.

Topik Menarik