Jangan Asal Minum Obat, Ini Kata Kemenkes Agar Tidak Celaka!

Jangan Asal Minum Obat, Ini Kata Kemenkes Agar Tidak Celaka!

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 18 September 2022 - 06:17
share

JAKARTA (MPI) - Hari Pasien Sedunia yang jatuh setiap 16 September, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong akan pemahaman para tenaga kesehatan (Nakes) dan pasien terhadap penggunaan obat yang aman.

Praktik pengobatan yang tidak aman (unsafe practice) dan kesalahan dalam pemberian pengobatan (medication error) merupakan salah satu penyebab insiden keselamatan pasien. Bisa menimbulkan kerugian besar, tidak hanya sisi kesehatan pasien namun juga pembiayaan.

pasien

"Peringatan ini untuk memastikan tenaga kesehatan dan pasien telah memahami obat dan efek sampingnya, pemberian obat sudah sesuai dengan 5 benar (identitas pasien, nama obat, cara pemberian obat, dosis dan waktu pemberian obat), serta memastikan pasien memahami penjelasan yang diberikan tenaga kesehatan, kata dr. Irna Lidiawati, MARS, Ketua Tim Kerja Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenkes dalam Sehat Negeriku laman resmi Kemenkes, Jumat (16/9/2022)

Dalam kasusnya, ia melihat banyak masalah dalam penggunaan obat oleh masyarakat maupun tenaga kesehatan akibat dari minimnya pengetahuan dan informasi tentang penggunaan obat secara benar.

Dengan ini Kemenkes untuk merumuskan strategi dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien, yakni menerbitkan aturan tentang keselamatan pasien dan membentuk Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) dengan Keputusan Menkes Nomor 503 Tahun 2020.

Sebagaimana dalam penggunaan obat yang tidak sesuai dengan dosis dan peruntukannya, berisiko tinggi dapat menimbulkan masalah kesehatan baru. Salah satu masalah kini menjadi perhatian utama adalah masalah kekebalan atau resistensi antimikroba.

Minum obat berbeda dengan makan permen yang bisa kapan saja. Tetapi ada aturannya untuk mencegah supaya tidak terjadi suatu efek yang merugikan pasien seperti timbulnya penyakit-penyakit kronis yang mungkin diakibatkan dari keseringan minum salah satu jenis obat. Ini harus kita cegah, dengan cara minum obat dengan baik dan benar, lanjut dr. Irna.

Demikian Kemenkes juga mulai melibatkan keluarga, lintas sektor, pasien, keluarga, dan masyarakat untuk berperan secara aktif dalam memastikan penggunaan obat yang aman dengan melaksanakan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat).

Dengan adanya koordinasi dan kolaborasi pemerintah, fasilitas pelayanan kesehatan, asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan, organisasi profesi, dan stakeholder lainnya. Diharapkan meningkatkan kesadaran dan mengadvokasi seluruh stakeholder tentang pentingnya mencegah praktik pengobatan tidak aman ( unsafe practice ) dan kesalahan dalam pemberian pengobatan ( medication error ) dalam pelayanan kesehatan.

Topik Menarik