11 Contoh Cerita Pendek Anak SD Berbagai Tema

11 Contoh Cerita Pendek Anak SD Berbagai Tema

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 16 September 2022 - 06:35
share

JAKARTA, celebrities.id - Contoh cerita pendek anak SD setidaknya dapat menambah pilihan acuan kamu dalam membuat cerpen di sekolah untuk menyelesaikan tugas dari guru bahasa Indonesia. Cerpen kebanyakan mengusung cerita fiktif dan berfokus pada satu aspek cerita.

Selain itu, cerpen juga mengungkapkan masalah yang terbatas pada hal-hal penting saja. Peristiwa yang disuguhkan pun cermat dan jelas. Cerpen memiliki penokohan yang sederhana dan tidak menggambarkan kisah setiap tokohnya.

Jumlah katanya cenderung pendek atau singkat. Sebagai informasi tambahan, semua cerpen tidak harus ada dialognya. Percakapannya dapat diganti menjadi kalimat tidak langsung.

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Selasa (13/9/2022) telah merangkum contoh cerita pendek anak SD, seperti berikut.

Contoh Cerita Pendek Anak SD

1. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Minuman

Selamatkan bayi ini. Selamatkan! kata ksatria berkuda sambil meletakkan bungkusan di balik semak. Kesatria itu menatap Pak Eku dengan iba. Belum sempat berkata, kesatria itu pergi ketika melihat pasukan berkuda berlari kencang di belakangnya. Jangan biarkan dia lolos, kata salah seorang penunggang kuda. Pak Eku bingung. Dia berdiri mematung. Pak Eku dikejutkan oleh suara tangis. Dia segera mendekati sumber suara. Dilihatnya bayi laki-laki mungil itu sedang menangis. Pak Eku merasa kasihan. Dia segera pergi membawa bayi itu.

Pak Eku tidak kembali ke rumah. Dia meninggalkan kampung halamannya. Pak Eku membesarkan bayi itu seorang diri. Istrinya telah lama meninggal. Bayi itu diberi nama Ranu. Ranu tumbuh menjadi anak yang rajin. Setiap hari Ranu membantu Pak Eku membuat cendol. Ranu bertugas mengaduk tepung beras dengan sedikit air perasan daun pandan dan suji. Setelah merata, adonan itu direbus hingga mengental. Lalu, Ranu mencetaknya menjadi butiran-butiran cendol yang menarik. Siang harinya, Ranu membantu Pak Eku berjualan cendol di pasar. Cendol Pak Eku disukai pembeli. Aroma pandan dan tekstur cendol yang kental membuat pembeli ketagihan. Apalagi, larutan gula merahnya yang begitu manis membuat cendol Pak Eku selalu habis sebelum tengah hari. Seiring pertumbuhan Ranu, Pak Eku gelisah. Pak Eku sadar, dia harus menyerahkan Ranu kepada orang tuanya. Namun, siapa? Di mana? Kesatria itu pergi tanpa meninggalkan pesan. Untuk memulai pencariannya, Pak Eku mengajak Ranu berjualan cendol di tanah kelahirannya, tempat dulu Ranu dititipkan. Pak Eku berharap kesatria berkuda akan kembali menemuinya. Akan tetapi, setelah setahun berjualan, kesatria itu tak kunjung datang. Ayah, kita pindah ke mana lagi? protes Ranu.

Bukankah cendol kita selalu habis? Kita ke kerajaan di selatan. Di sana pemandangannya lebih asyik. Ada pantai dengan pasir putih yang indah, jawab Pak Eku berkilah. Ranu tak berani menolak. Apalagi, dia belum pernah mandi air laut. Namun, sudah sebulan di Kerajaan Selatan, Pak Eku belum mendapatkan tanda-tanda orang tua yang mencari anaknya. Pak Eku pun kembali mengajak Ranu pergi ke Kerajaan Timur. Raja di sini kejam. Rakyat harus membayar pajak tinggi, ungkap Pak Eku meyakinkan.

Ranu memakluminya. Pelanggan cendolnya banyak yang menggunjingkan raja mereka. Di Kerajaan Timur pun Pak Eku tidak mendapatkan berita yang dibutuhkan. Begitu juga di Kerajaan Utara dan Barat. Kita ke Kerajaan Seberang, ajak Pak Eku ketika sudah setahun di Kerajaan Barat. Kok pindah terus, Yah? keluh Ranu. Pak Eku terdiam. Dia tidak punya alasan yang kuat. Penduduk di sini menyukai cendol, begitu juga dengan keluarga kerajaan. Setiap hari Ranu mengantar cendol pesanan raja.

Begitu juga saat ada pesta atau kedatangan tamu kerajaan, cendol selalu menjadi hidangan istimewa. Namun, saat mengemasi barang, Pak Eku tiba-tiba sakit. Tubuhnya lemas. Pak Eku tak mampu berdiri. Ranu senang tak jadi pindah. Namun, Ranu juga sedih karena ayahnya sakit. Suatu pagi, saat baru membuka toko cendolnya, Ranu kedatangan utusan kerajaan. Dia memesan cendol untuk tamu dari Kerajaan Seberang. Entah mengapa Ranu merasa begitu bahagia.

Meski telah berulang kali membuat cendol untuk raja-raja dari pelosok negeri, pesanan Raja Seberang terasa berbeda. Apalagi, kesehatan Pak Eku juga mulai pulih. Saat menyajikan cendol, tubuh Ranu bergetar, kakinya terasa berat untuk melangkah. Ingin sekali Ranu bersimpuh di hadapan sang Raja Seberang. Akan tetapi, apa Raja Seberang merasakan hal yang sama? Ah, beliau hanya terpaku menatap cendol. Silakan, Paduka! kata Ranu sambil membungkukkan badan.

Raja Seberang terbelalak saat melihat tanda hitam pada tengkuk Ranu. Dengan terbata-bata dia berkata, Kau ..., kau siapa? Namaku Ranu, pembuat cendol ini. Siapa yang mengajarimu? Ayahku. Di mana dia? Raja Barat segera memerintahkan pengawal untuk memanggil Pak Eku. Seisi ruangan diam. Menunggu apa yang akan terjadi saat Pak Eku masuk istana. Kesatria berkuda, bisik Pak Eku lirih. Dia kaget ketika melihat Raja Seberang yang duduk di samping Raja Barat.

Ranu ini bayi yang Tuan titipkan dulu, ungkap Pak Eku setelah memberi hormat. Raja Seberang tahu kalau Ranu anaknya. Itu setelah Raja Seberang melihat tanda lahir berbentuk bintang yang dimiliki Ranu. Akan tetapi, dia ragu kalau Ranu tahu tanda itu. Setelah jati diri Ranu terbuka, Raja Seberang segera memeluk Ranu sambil menangis bahagia. Berulang kali dia berucap, Anakku, Anakku! Akhirnya, aku menemukanmu. Ranu pun melampiaskan perasaan yang sejak tadi dipendamnya. Raja Barat tak mampu membendung air matanya. Begitu juga dengan semua orang yang ada di dalam istana. Semua orang larut dalam keharuan. Setelah melepaskan kerinduannya, Raja Seberang pun menceritakan kisah 15 tahun lalu. Saat itu kerajaannya diserang oleh pemberontak. Semua keluarganya dihabisi.

Dia melarikan diri menyeberangi pantai, tetapi musuh terus memburunya. Karena khawatir tak lolos dari kejaran musuh, Raja Seberang memberikan bayinya kepada penjual cendol, Pak Eku. Terima kasih, kamu telah merawat anakku dengan baik, ucap Raja Seberang. Sekarang kerajaan sudah aman. Marilah ikut aku ke Negeri Seberang. Ayah, maafkan aku yang telah berburuk sangka, pinta Ranu kepada Pak Eku. Pak Eku hanya tersenyum. Tak terasa air matanya mengalir. Pak Eku bangga, meski Ranu telah menjadi putra mahkota, dia tak berubah. Ranu tetap menjadi anak yang rendah hati layaknya penjual cendol.

2. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Belajar

Oleh: Restu Purwaningsih

Di sebuah desa di lereng gunung yang amat indah, hiduplah dua orang sahabat Ani dan Rani. Mereka sudah lama bersahabat. Dalam persahabatan itu, mereka tidak pernah bertengkar. Di mana pun ada Ani, pasti di situ ada Rani. Ani dan Rani memang sepasang sahabat yang tidak dapat dipisahkan. Mereka kini duduk di kelas V SD. Wajar jika mereka selalu bersama karena duduk di kelas yang sama. Pekerjaan rumah dan tugas-tugas pun juga dikerjakan bersama.

Ani, gadis kecil yang amat cantik. Rambutnya hitam dan selalu dikepang dua. Dia anak sulung dari tiga bersaudara. Ia sangat rajin membantu ibunya. Selain itu, ia juga seorang siswa yang rajin belajar. Hal inilah yang membuat Ani selalu mendapat nilai bagus jika mendapat tugas dari gurunya. Namun, Ani tidak sombong, bahkan pandai bergaul baik di sekolah maupun di luar sekolah. Berbeda dengan sahabatnya yang bernama Rani. Rani adalah seorang siswa yang kurang pandai.

Ia sering mendapat nilai yang kurang bagus ketika mengerjakan tes, padahal Rani sering belajar. Rani pun selalu diejek teman-temannya karena nilainya jelek. Akan tetapi, hal ini tidak membuat Rani dendam kepada mereka. Akan tetapi, justru menjadi pemacunya dalam belajar. Apalagi setelah Ani selalu memberi semangat kepada Rani agar selalu belajar dan tidak mudah berputus asa. Rani tambah bersemangat. Hari yang sangat membosankan bagi Rani di sekolah adalah hari jika ada tes matematika. Rani memang kurang menguasainya. Wajar jika nilainya selalu jelek.

Kali ini Rani mendapat nilai kurang bagus, sedangkan Ani mendapat nilai 10. Teman-teman sekelas Rani biasanya mengejeknya. Akan tetapi, dengan penuh perhatian Ani menggembirakan hati Rani. Hati Rani yang bersedih pun kini menjadi ceria kembali karena Ani berjanji akan mengajarinya sampai Rani bisa. Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi. Mereka pulang bersama-sama. Di antara mereka, ada yang hatinya riang, namun ada pula yang hatinya sedih karena ada yang mendapat nilai baik dan ada yang jelek. Tepat di belakang mereka, ada sekelompok teman satu kelas yang jahil. Wisnu adalah pemuka kelompok anak jahil itu. Rani merasa sedih karena pasti akan diejek oleh Wisnu dan teman-temannya yang jahil itu. 50 Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Wisnu memang anak paling jahil. Dia adalah ketua pemuka anak-anak nakal di sekolahnya. Ia suka menjahili teman-teman di sekolahnya. Ia juga dikenal suka membuat onar di sekolah. Rani pun sering menjadi korban ejekan Wisnu. Akan tetapi, Rani selalu dibela oleh Ani. Hai , teman-teman mau lihat tidak? Ada burung bangau terbang loh di kertas pekerjaan Rani. Teriak Wisnu.

Ha ha. tawa teman-teman Wisnu. Wow, ada burung bangau terbang! ejek mereka semua. Rani pun merasa bersedih dan malu karena ulah Wisnu dan teman-temannya. Dengan cepat Ani mengambil kertas pekerjaan tes Rani dari tangan Wisnu. Ternyata Wisnu memang anak jahil. Betapa tidak, Wisnu telah mengambil paksa hasil tes Rani dari dalam tasnya. Ani mengajak Rani berjalan cepat dan meninggalkan Wisnu dan teman-temannya untuk pulang.

Ani juga minta agar kertas pekerjaan itu dibawa Bapak Guru. Rani kini bertambah sedih karena dipermalukan temannya sendiri. Air matanya pun mulai berlinang. Ani pun berusaha menyenangkan hati Rani yang bersedih itu. Sudahlah Rani, jangan dipikirkan Wisnu dan kawankawannya itu. kata Ani menghibur. Ani, kenapa ya, kalau ulangan kamu selalu mendapat nilai bagus? Sedangkan aku mendapat nilai jelek dan pasti diejek teman-teman. tanya Rani pada Ani.

Aku selalu belajar Rani. Meskipun harus membantu ibu mengasuh adik-adikku, aku pasti meluangkan waktu untuk belajar. jawab Ani. Ya aku paham itu. Aku pun selalu belajar setiap ada tes, tetapi nilaiku tetap tidak bagus. Cara belajarmu bagaimana, An? Aku ingin bisa seperti kamu An. kata Rani. Kamu bisa kok seperti aku asalkan belajarmu lebih rajin. Coba kamu membaca berulang-ulang materi yang telah diajarkan di sekolah. Membaca berulang-ulang akan lebih paham dan tentunya akan lebih jelas. jawab Ani panjang lebar.

Sejak saat itu Rani mulai bertambah rajin belajar. Ia mengikuti apa yang disarankan Ani, sahabatnya. Setiap hari ia menyempatkan waktu untuk mengulang materi yang diajarkan di sekolah. Belajar dengan Ani pun sering dilakukannya. Hari-hari Rani kini penuh dengan membaca dan belajar. Karenanya, nilai tes Rani pasti bagus dan tidak seperti dulu lagi. Kawan-kawannya tidak berani lagi mengejeknya. Kawan-kawannya juga heran karena kini Rani bertambah pintar.

Bahkan, juga ada kawan Rani yang ingin pintar sepertinya. Ani kini bertambah sayang kepada temannya, Rani. Persahabatan mereka berdua pun bertambah akrab dan erat. Rani pun menyadari apabila berusaha dengan gigih, penuh semangat dan pantang menyerah, sesuatu yang diinginkan akan tercapai. Siapa pun bisa mendapat nilai yang bagus karena selalu rajin belajar, seperti Rani dan Ani.

3. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Persahabatan

Oleh: Rari Setianingsih

Ani dan Ina merupakan sepasang sahabat yang sangat baik. Mereka saling membantu dalam berbagai hal. Tidak hanya dalam kelas, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di luar kelas. Ani seorang anak yang pandai, baik hati, dan suka menolong siapapun. Bukan hanya teman sekelas yang ditolong, namun juga teman di kelas lain. Ani juga dikenal baik budi oleh teman sebayanya di sekitar rumah. Oleh karena itu, Ani banyak dikenal oleh teman-teman dan anak-anak seusianya. Ani anak satu-satunya sebuah keluarga kaya. Orang tuanya berpendidikan, dan taat beragama.

Meskipun keluarganya kaya dan berpendidikan, tidak sombong, tidak pelit, bahkan penampilannya pun sederhana. Tidak mengherankan, karena didikan orang tuanya itu maka Ani jadi anak yang baik budi terhadap siapa pun. Ia suka menghadiahkan sesuatu kepada teman-temannya. Yang juga sering disedekahkan pada teman-temannya itu adalah buku pelajaran. Ina sebaliknya, berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, orang tuanya berjualan kue yang biasa dijajakan di jalanan atau dijajakan dari rumah ke rumah.

Tidak mengherankan jika Ina harus membantu orang tuanya mencari nafkah. Sepulang sekolah, Ina membantu ibunya memasak kue dan menyuapi adiknya yang masih kecil. Dia juga harus belajar, dan pada malam harinya menata kue yang akan dijual ibunya di pasar. Ina pun sangat bersyukur dengan keadaan seperti itu. Walaupun harus membantu orang tuanya dari pagi sampai malam hari, Ia masih bisa bersekolah. Walaupun keadaan ekonomi keluarganya tidak seperti Ani, ia bercita-cita bisa membahagiakan orang tuanya.

Pada suatu hari, saat pulang sekolah, wajah Ani sangat pucat. Tubuhnya lemas, bibirnya biru, dan untuk berjalan saja kaki terasa tidak kuat. Tepat di halaman sekolah, Ani jatuh pingsan. Ina yang berjalan di samping Ani tersebut, kaget dan bingung; tidak tahu apa yang harus diperbuat. Ina lantas minta pertolongan kepada Pak Guru untuk mengantar Ani ke rumah sakit. Ina sangat khawatir dengan keadaan Ani.

Ia pun menunggu dengan sabar menanti keadaan Ani membaik. Setelah satu jam berlalu, dokter yang memeriksa menuju keluar dari ruangan dan memberi tahu bahwa Ani menderita tipes. Ina merasa kasihan terhadap Ani karena dalam keadaan seperti ini, orang tuanya tidak berada di sampingnya. Melihat keadaan Ani, Ina segera memberi tahu orang tua Ani. Namun, mereka sedang berada di luar kota dan tidak dapat pulang dengan segera. Di luar kota itu pekerjaan mereka belum selesai.

Orang tua Ani menitipkan anaknya kepada keluarga Ina untuk merawatnya ketika mereka belum kembali. Keluarga Ina merasa senang karena diberi kepercayaan untuk merawat Ani sampai orang tuanya pulang. Saat-saat seperti itu Ani merindukan kasih sayang dan perhatian orang di sekelilingnya. Hal itu dapat terpenuhi atas perhatian keluarga Ina. Dengan penuh kasih sayang, Ina pun menaruh perhatian yang lebih untuk Ani. Ina sering menjenguknya, bahkan sering tidur di rumah sakit untuk menemani Ani.

Ina dan keluarganya sangat memperhatikan Ani. Mereka merawatnya dengan penuh kasih. Apa yang dipesan dokter dan orang tuanya sangat diperhatikan. Perhatian itu membuat Ani merasakan bahwa kehadiran seorang sahabat sungguh diperlukan apabila ia sedang sakit. Ina selalu memberikan pengertian kepada Ani bahwa orang tuanya amat mencintainya. Mereka masih ada hambatan untuk datang ke rumah sakit. Ina juga menghibur Ani dengan mengatakan bahwa, Banyak orang memperhatikan dan menyayangi Ani karena Ani berbudi

baik. Jangan bersedih An karena sebentar lagi ayah dan ibumu akan datang kata Ina. Saat-saat yang ditunggu Ani pun tiba. Kedua orang tuanya datang. Ani sangat bahagia, apalagi ibunya membawa boneka beruang kesukaannya Ani. Ani pun meminta orang tuanya jangan meninggalkannya lagi. Ani ingin ditunggui ayah dan ibunya. Dengan penuh kasih sayang, ayahnya menceritakan keadaan mereka ketika berada di luar kota.

Dia selalu merindukan Ani dan ingin cepat-cepat pulang menengok buah hatinya tersayang. ayah dan ibunya ani datang. Mereka memasuki kamar rumah sakit. Ada jendela terbuka, meja pasien yg di atasnya ada gelas dan botol-botol kecil. Ibunya pun bercerita tentang pekerjaannya yang sebentar lagi akan selesai.

4. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Pekerjaan

Aji berusia 17 tahun, ia berasal dari keluarga sederhana. Ia ingin mewujudkan cita-citanya dengan harapan ia mampu membuat kedua orang tuanya bangga kepadanya. Aji lulus SMA di usianya menginjak 16 tahun. Keinginannya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi harus tertunda lantaran ia tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

Demi mewujudkan harapannya ia rela malang melintang memperjuangkan cita-citanya tersebut. Dengan kondisi keluarga yang pas-pasan, sulit bagi Aji untuk meminta orang tuanya untuk membiayai pendidikannya di perguruan tinggi. Satu-satunya cara agar tetap bisa melanjutkan pendidikanya adalah dengan mencari biayanya sendiri. Di usianya yang masih muda dan belum memiliki pengalaman kerja, tentunya sulit bagi Aji untuk bisa mendapatkan pekerjaan.

Namun, tidak membuat Aji patah arang. Ia terus berusaha memperjuangkan keinginannya. Ia sadar bahwa pendidikan sangat penting. Ia terus berusaha untuk mencari pekerjaan dengan kondisinya yang kurang mendukung. Sudah berbulan-bulan mencari pekerjaan, namun belum menuai hasil. Namun ia tetap gigih dalam mendapatkan pekerjaan. Sudah hampir memasuki satu tahun ia mencari kerja, ternyata ia belum mendapatkannya. Namun, ia adalah sosok remaja yang tangguh dan tidak kenal lelah. Terus berusaha dan mencari peluang.

Setiap berita yang dia dapat langsung dimanfaatkan. Meski hasil yang didapat belum sesuai harapan, namun ia tetap berusaha. Kegigihan Aji selama hampir setahun mencari pekerjaan akhirnya terbayar sudah. Ia lantas mendapatkan telepon dari sebuah perusahaan dimana tiga hari sebelumnya ia memasukkan lamaran. Informasi loker itu ia dapat dari koran.

Pekerjaan yang selama ini ia nantikan akhirnya selangkah lagi ia dapatkan. Aji mendapatkan panggilan interview. Hampir 35 menit sesi tanya jawab dengan kepala personalia tersebut. Walaupun ia belum memiliki pengalaman kerja, namun Aji tetap bisa menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan oleh kabag personalia tersebut. Besoknya, kabar gembira pun datang. Ia mendapat kabar, bahwa ia diterima di perusahaan tersebut.

Aji pun langsung diperintahkan masuk kerja pada keesokan harinya setelah mendapat konfirmasi diterima sebagai karyawan baru diperusahaan tersebut. Sebulan ia bekerja bertepatan dengan pendaftaran mahasiswa baru. Ia pun mendaftarkan diri ke sebuah kampus swasta dan mengambil kelas malam karena siangnya ia pergi bekerja. Akhirnya ia pun berhasil merealisasikan cita-citanya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

5. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Kerajaan

Pada suatu hari, ada seorang raja mengajukan pertanyaan di istananya yang membuat semua orang di ruang sidang bingung. Ketika mereka semua mencoba mencari tahu jawabannya, seorang pengembara berjalan masuk dan bertanya ada apa. Mereka mengulangi pertanyaan itu kepadanya. Pertanyaannya adalah, Ada berapa banyak gagak di kota ini?. Dia mengumumkan jawabannya, Katanya ada dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh tiga gagak di kota.

Ketika ditanya bagaimana dia tahu jawabannya, Orang itu menjawab, Minta anak buahmu untuk menghitung jumlah gagak. Jika ada lebih banyak, maka kerabat gagak harus mengunjungi mereka dari kota terdekat. Jika jumlahnya lebih sedikit, maka gagak dari kota kami harus mengunjungi kerabat mereka yang tinggal di luar kota. Senang dengan jawaban itu, Sang raja memberi pengembara itu rantai ruby dan mutiara.

6. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Gotong Royong

Seluruh penghuni Kos Biru sudah berkumpul di depan mushola, untuk merumuskan konsep gotong royong besok sore. Mulai dari peralatan yang harus digunakan hingga pembagian tugas tiap masing masing orang. Dikarenakan musim kemarau yang berkepanjangan di daerah kita, halaman Kosan Biru beberapa pekan ini penuh dengan sampah dedaunan kering hingga sampah ranting yang berjatuhan memenuhi halaman.

Untuk itu, besok sore ibu meminta kalian bergotong royong membersihkan semua sampah itu buka ibu kos. Setelah itu, ibu kos membagi kami menjadi beberapa kelompok, serta pembagian area mana saja yang akan dibersihkan. Tidak lupa beliau mengingatkan kepada kita bahwa kegiatan ini semata-mata untuk kenyamanan bersama. Keesokan harinya selepas bada ashar, semua telah berkumpul di lokasi yang ditentukan.

Pekerjaan pun dimulai, sampah mulai dibersihkan dan diangkut ke pembuangan akhir. Aku berada satu regu dengan kawanku yang bernama Sita. Kita membersihkan halaman depan gedung 1, tepat di depan kamarku dan kamarnya. Sit, lo haus ga? Gue mau beli minum nih di warung depan, mau nitip ga? tanyaku pada Sita. Engga deh, di kamar gue masih ada minuman dingin, ko. Balas Sita.

Bersih-bersih pun selesai, semua berkumpul lagi, kemudian ibu kos membuka percakapan kembali. Terima kasih saya ucapkan untuk semuanya yang sudah berpartisipasi pada gotong royong ini, tanpa kalian semua, mungkin pekerjaan kita tidak akan selesai secepatnya ini.. ucap ibu kos.

Di sela rasa lelah yang menggerogoti badan, aku bergumam dalam hati. Ternyata, suatu pekerjaan yang dikerjakan bersama-sama, akan bisa menghemat waktu dan tenaga, terlebih lagi pendidikan non formal seperti inilah yang penting untuk mendidik diri sendiri agar senantiasa hidup bersosial dengan lingkungan sekitar. Ujarku sambil tersenyum menghela napas.

7. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Sekolah

Ragil merupakan siswa teladan yang sudah memasuki tahap semester akhir sekolah SMA, yang tandanya dia akan mulai menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Sedangkan Nada ialah sahabatnya yang kini selalu menemani Ragil saat belajar dan mereka belajar di perpustakaan, bukan untuk belajar bersama, tapi dia lebih memilih untuk bercengkrama dengan ibu perpus. Ujian Nasional pun yang sudah berakhir. Ragil, Nada dan juga beberapa kawannya berjalan melewati lorong sekolah untuk menuju kelasnya.

Setelah tiba di kelas, maka anak-anak kelas XII IPA sudah lebih dahulu berada di bangku masing-masing, menunggu wali kelasnya untuk membagikan amplop dengan berisi surat kelulusan. Ragil dan Nada yang saling berpelukan dibangku untuk mereka, saling mendoakan. Namun Ragil kini mendapatkan dua amplop dengan secara bersamaan. Setelah seluruh siswa memperoleh amplopnya masing-masing, dengan secara bersamaan siswa XII IPA membuka amplop yang tersebut.

Kegugupan, ketegangan dan juga kekhawatiran saat itu telah pecah. Seluruh siswa lulus, wali kelas pun kini ikut bahagia dengan kelulusan seluruh siswa. Alhamdulillah.., aku lulus ucap Ragil pada saat membuka amplop yang pertama. Iya aku juga telah lulus, Gil sahut Nada. Dengan wajah yang penasaran Ragil membuka kembali amplop yang kedua tersebut. Dengan tangan yang sangat gemetar dia membaca isi amplop yang di dapat tersebut. Ternyata isinya merupakan surat diterimanya dia sebagai penerima beasiswa kuliah yang ada di Turki.

Nada yang tadinya itu hanya asik dengan bahagianya sendiri, turut ikut bahagia setelah mengetahui bahwa sahabatnya telah memperoleh beasiswa kuliah ke Turki. Nada yang mengetahui kalau sahabatnya ini merupakan orang yang sangat giat belajar. Setiap kali jam istirahat yang pertama berbunyi, dia memilih untuk ke dalam perpustakaan daripada untuk ke kantin. Menurutnya ke kantin dengan jam istirahat kedua pun bisa. Jadi yang dia lebih memilih untuk memanfaatkan waktunya untuk mulai belajar di perpustakaan. Ternyata benar, tidak ada untuk usaha yang sia-sia di bumi ini, semuanya sudah ada hasilnya, besar atau kecil.

8. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Kejujuran

Waktu itu, saat aku masih duduk di bangku SMP, aku mengerti tentang apa itu kejujuran. Pilihan untuk berbohong dan jujur, hal itu yang aku hadapi saat aku menghadapi ujian sekolah. Saat ujian, teman sekelasku banyak yang mencontek dengan berbagai cara. Ada yang membawa catatan kecil hingga menyembunyikan buku di bawah meja.

Zi, lo mau nyontek ga? Gue bawa contekan nih bisik Fadlan di sebelahku saat ujian berlangsung. Wih! Boleh juga ucapku dengan mengambil kertas kecil darinya. Pada saat itu, aku masih belum percaya buah dari sebuah kejujuran. Aku akan mencontek jika menghadapi ujian matematika, fisika hingga kimia, karena aku kurang begitu suka dengan angka. Hingga akhirnya pengumuman kenaikan kelas pun tiba, aku dan teman-temanku begitu tegang saat menunggu nilai rapot yang akan diberikan.

Setelah ku terima raport dari wali kelas, lalu wali kelasku mengatakan bahwa aku naik kelas. Namun, saat aku membuka rapor itu aku melihat nilai pelajaran matematika, fisika serta kimia mendapat nilai yang kurang memuaskan bahkan kurang dari rata-rata. Saat itu ku merenung, bernostalgia di saat aku ujian dan mencontek di salah satu mata pelajaran tersebut, kemudian hasilnya mendapat nilai buruk.

Sedangkan mata pelajaran yang lain yang aku kerjakan dengan kemampuanku meraih hasil yang baik. Lalu hal tersebut aku terapkan untuk menghadapi ujian di kelas berikutnya. Ketika ujian nanti, diriku niatkan untuk berusaha jujur dalam mengerjakan soal yang diberikan, sesulit apapun. Kali ini materi yang telah aku pelajari dan yang diajarkan guruku di kelas semuanya keluar. Tanganku menuliskan jawaban di LJK dengan tenang tanpa suatu keraguan.

Hingga akhirnya pelaksanaan ujian pun selesai, kini hanya tinggal menunggu hasilnya. Hari pembagian rapot pun tiba. Aku kembali tegang dengan hasil yang akan aku dapat nanti. Kemudian ibu wali kelas membacakan satu per satu para siswa yang meraih peringkat lima besar paralel hingga tepat pembacaan siswa yang meraih peringkat pertama Siswa yang meraih peringkat pertama adalah ucap ibu wali kelas, Semua siswa begitu tegang menunggu kelanjutan ucapan dari ibu wali kelas tersebut.

Gozi Faziano ucapnya sambil mengarahkan matanya padaku. Diiringi bahagia dan harus atas kerja kerasku belajar selama ini tidak sia-sia. Kemudian semua teman memberi selamat padaku, lalu ibu wali kelas mengatakan padaku bahwa peraih peringkat pertama akan mendapat beasiswa sekolah di SMA. Diriku begitu senang mendengarnya. Anggapanku tentang kejujuran itu memang benar kalau jujur itu membawa bahagia walau awalnya itu sulit

9. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Kehidupan Sosial

Seorang anak laki-laki bernama Ray kesal karena dia mendapatkan nilai buruk dalam tes bahasa Inggrisnya. Dia sedang duduk di kamarnya ketika neneknya datang dan menghiburnya. Neneknya duduk di sampingnya dan memberinya pensil. Ray memandang neneknya dengan bingung, dan berkata bahwa dia tidak pantas mendapatkan pensil setelah nilai ujiannya yang jelek.

Neneknya menjelaskan, Kamu bisa belajar banyak hal dari pensil ini karena sama seperti kamu. Dia mengalami penajaman yang menyakitkan, persis seperti Kamu mengalami rasa sakit karena tidak berhasil dengan baik pada ujian. Namun, hal ini akan membantu Kamu menjadi siswa yang lebih baik.

Sama seperti semua kebaikan yang berasal dari pensil berasal dari dalam dirinya sendiri, Kamu juga akan menemukan kekuatan untuk mengatasi rintangan ini. Dan akhirnya, sama seperti pensil ini akan membuat tanda pada permukaan apa pun, Kamu juga harus meninggalkan tanda pada apa pun yang Kamu pilih. Ray segera terhibur dan berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melakukan yang lebih baik.

10. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Ibadah

Ketika Adzan Subuh berkumandang di sekeliling rumah kecil di pinggiran desa, aku pun terbangun dengan mata yang masih mengantuk. Kusegerakan saja untuk mengambil air wudhu untuk mendirikan sholat. Dengan sunyi pagi buta itu, aku merasakan suasana sepi yang terjadi setiap harinya.

Ya, aku adalah anak yatim piatu yang tinggal di rumah kecil ini bersama dengan adik kecilku, kami selalu mencoba mencari pekerjaan dimana-mana seperti menjadi pembantu rumah tangga, mengamen atau menjadi tukang cuci baju ketika tetangga-tetangga ku meminta tolong.

Hembusan angin dingin yang melewatiku menyentuh kulitku, tak kusadari adik kecilkan bernama Awan terbangun "Kak, Awan pusing, Awan gak sholat ya?" ucapnya sambil mengucek matanya. Aku tersenyum tipis "Awan, kita tidak punya siapa-siapa lagi, kita harus melaksanakan kewajiban kita harus tetap sholat dalam keadaan apapun karena hidup cuma sementara", ucapku sambil membelai rambutnya.

11. Contoh Cerita Pendek Anak SD Tema Cita-Cita

Namaku adalah Sinta, siswi kelas XII di salah satu SMA Negeri di Bekasi. Aku tinggal di Jakarta, namun aku lahir di tanah pasundan, Bandung. Sudah 10 tahun aku dan keluargaku pindah ke Ibu Kota.

Hari ini adalah hari Rabu, akan diadakannya seminar alumni. Seminar ini akan diisi oleh lulusan terbaik sekolah kami, yaitu seorang mahasiswa kedokteran di salah satu universitas terbaik di Jakarta. Tujuannya adalah memberi inspirasi dan motivasi kepada anak kelas XII, sekaligus menyuarakan betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan. Aku dan teman-teman sudah tidak sabar menunggu kedatangan mereka.

Saat bel istirahat berbunyi aku bergegas menuju ruang seminar bersama temanku, Santi. Aku dan teman -temanku sudah berada didalam ruangan, kemudian kakak mahasiswa itu menuju ke arah depan dan langsung memperkenalkan diri, menyambut kehadiran mereka dengan senang hati.

Materi yang kakak mahasiswa itu berikan sangat memotivasi sekali, begitu pula mengenai pentingnya pendidikan dalam kehidupan dan masa depan. Dia juga memberi gambaran tentang generasi masa kini yang nasibnya kurang baik, karena besarnya rasa malas yang meradang.

Setelah materi selesai, di penghujung acara aku dan seluruh murid menyalami kakak tersebut dan berterima kasih padanya karena sudah membuatku semakin yakin bahwa setelah lepas dari SMA aku akan mengejar cita-citaku menjadi seorang dokter.

Topik Menarik