Usai Masa Berkabung, PM Inggris Liz Truss Bakal Kunjungi AS

Usai Masa Berkabung, PM Inggris Liz Truss Bakal Kunjungi AS

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 14 September 2022 - 19:38
share

IDXChannel - Perdana Menteri Inggris terpilih, Liz Truss, dijadwalkan bakal segera melakukan kunjungan perdananya ke Amerika Serikat (AS), pekan depan. Ini adalah momen pertama kalinya Truss sebagai Perdana Menteri Inggris bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden, yang meski turut hadir dalam pemakaman Ratu Elizabeth II, di Inggris, namun kedua kepala negara tidak berkesempatan bertemu langsung.

Rencana kunjungan Truss ke AS adalah untuk menghadiri pertemuan KTT Majelis Umum PBB, di New York, namun juga sekaligus dijadwalkan untuk bertemu dengan Biden secara khusus dalam sebuah pertemuan terkait perekonomian dua negara.

Truss telah beberapa kali diminta keluangan waktunya untuk dapat berkunjung ke AS, sejak ditahbiskan sebagai Perdana Menteri Inggris, menggantikan Boris Johnson, yang mundur pada Juli 2022 lalu. Namun sejauh ini Truss disebut belum bisa menjawab permintaan tersebut.

Rencananya, kunjungan akan dilakukan saat Truss dan masyarakat Inggris telah lepas dari masa berkabung, yang diakhiri dengan momen mengheningkan cipta kenegaraan, pada Minggu (18/09/2022) pukul 8 malam waktu setempat, dan disusul pemakaman Ratu pada Senin (19/09/2022) keesokan harinya.

Selain menunggu masa berkabung usai, Truss juga masih mempertimbangkan masa kunjungannya yang diperkirakan bakal berbarengan dengan kongres Partai Konservatif yang dipimpinnya, sekaligus mengantarkannya ke kursi Perdana Menteri.

Pelaksanaan kongres telah beberapa kali mengalami penundaan, sehingga terbaru, bakal dilaksanakan pada Jumat (16/9/2022), di mana pada hari yang sama Truss diperkirakan juga akan memulai kunjungannya ke AS.

Dalam kongres, Truss diperkirakan bakal kembali menegaskan kebijakannya untuk memberikan dana bantuan darurat lebih dari USD100 miliar guna membantu masyarakat, terutama kelompok rentan, untuk menanggung tingginya tagihan energi seiring lonjakan harga di level internasional. (TSA)

Penulis: Cindy Angelia

Topik Menarik