Manfaat Jahe bagi Diet
Jahe telah digunakan sebagai bumbu dapur selama berabad-abad, tidak hanya untuk meningkatkan rasa dalam makanan tetapi bahkan untuk menjaga kesehatan kita secara keseluruhan.
Jahe dikenal dapat membantu dalam mencegah risiko kanker, mengurangi peradangan, dan juga menyembuhkan tenggorokan yang gatal.
Ada banyak cara untuk memasukkan rempah-rempah ini ke dalam menu diet Anda untuk merasakan manfaatnya.
Berikut adalah manfaat memasukkan jahe dalam menu diet Anda.
1. Memiliki kandungan antioksidan
Jahe memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dibandingkan dengan makanan lain dan dapat membantu mencegah berbagai penyakit fatal seperti kanker dan stroke. Antioksidan sendiri dapat menstabilkan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif, sehingga melindungi tubuh dari penyakit.
2. Mengurangi peradangan
Jahe memiliki sifat anti-peradangan yang tinggi. Peradangan biasanya disebabkan oleh stres oksidatif yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel sehat, jaringan, dan berbagai organ. Peradangan juga merupakan penyebab berbagai penyakit seperti masalah jantung, radang sendi, dan lainnya.
3. Membantu mengobati mual dan muntah
Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol yang diyakini dapat membantu mengobati mual dan muntah. Senyawa tersebut juga membantu dalam mengatasi asam lambung yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan. Untuk wanita hamil yang mengalami morning sickness, jahe juga membantu mengobatinya secara efektif.
4. Mengatur kadar gula darah
Jahe dikenal sangat bermanfaat dalam mengendalikan kadar gula darah pada orang yang menderita diabetes.
5. Meringankan nyeri haid
Jahe dapat membantu meredakan kram menstruasi dengan membatasi produksi bahan kimia yang berkontraksi pada rahim yang menyebabkan rasa sakit.
(Foto: womens health)