Berawal dari Mimpi, Nikita Wiradiputri Nekat dengan Ide Unik Kolaborasi Dear Me Beauty
Apa sih yang ada dibenakmu ketika mendengar nama Dear Me Beauty ? Banyak dari kamu mungkin langsung teringat dengan salah satu produk populernya, Skin Barrier Water Cream, atau kolaborasi uniknya dengan banyak brand lain. Tapi, tahukah kamu siapa sosok hebat di balik lahirnya beragam inovasi produk menarik tersebut?
Nah, kali ini Beauty Journal berkesempatan untuk berbincang dengan Nikita Wiradiputri , selaku CEO sekaligus Co-Founder Dear Me Beauty. Yuk, simak kisahnya kali ini!
Berawal dari mimpi menjadi entrepreneur

Jika melihat latar belakangnya, kamu mungkin tak akan menemukan hal-hal yang berkaitan dengan industri kecantikan dalam rekam jejak perjalanan karier seorang Nikita Wiradiputri. Satu hal yang pasti, sejak dulu Nikita sudah memiliki mimpi untuk menjadi seorang entrepreneur. Setelah memiliki pengelaman bekerja di beberapa perusahaan, sebuah kesempatan yang cukup tak terduga pun datang menghampirinya untuk menjalankan bisnis kecantikan.
Sebelum ada penawaran tersebut, Nikita mengaku sedang dalam fase pencarian jati diri, di luar dari keinginannya menjadi entrepreneur. Siapa yang tahu, penawaran tersebut mungkin adalah jawaban akan pencarian jati dirinya. "Aku pelajarin semua itu benar-benar dari nol, aku pelajari cara bangun company itu gimana. Aku pelajarin tuh ingredients- nya, tipe-tipe lipstick, tipe-tipe lip cream, banyak banget autodidak," ungkapnya.
Salah satu yang membuat saya kagum saat berbincang dengan Nikita adalah sikap rendah hatinya dalam mengakui privilege yang ia miliki. Terlebih ketika menyampaikan rasa syukurnya akan dukungan yang diberikan oleh orang tuanya. Mulai dari bekal kepemimpinan, komunikasi, manajemen keuangan, hingga kedisiplinan.
Nah, pada tahun 2017, Dear Me Beauty akhirnya lahir dan meluncurkan produk terbaru. Tentu dalam berbisnis, keraguan tak jarang menghantui. Untuk menyiasatinya, Nikita selalu menanamkan ke diri sendiri bahwa bisnis naik turun adalah hal yang wajar. Salah satu yang terpenting yakni memiliki positive mindset dan kemampuan analisa yang baik untuk setiap strategi yang dilakukan. Dengan begitu, ia bisa melewati keraguan tersebut dan akhirnya bisa bertemu dengan momen titik balik hingga akhirnya yakin dengan Dear Me Beauty.
"Kalau dari aku itu, setelah kita launching 8 produk Lip Cream kita yang pertama banget. Ternyata respon dari publik dan customer kita bagus banget. Nah, yang kedua itu ketika aku lagi jalan-jalan, terus orang itu ngomongin Dear Me Beauty," ungkapnya.
"Keberhasilan Dear Me Beauty adalah milik tim"

Mengawali bisnisnya dengan 3 orang karyawan, kini Dear Me Beauty sudah memiliki hampir 100 karyawan. Dengan total angka yang semakin banyak tersebut, Nikita menyampaikan bahwa ia menganggap timnya sebagai teman berbincang. "Aku mau my team bisa berkomunikasi ke aku dalam hal apapun. Jadi, mereka itu kadang ngelihat aku sebagai teman, tapi aku tahu juga kapan harus menarik diri dan bersikap sebagai leader ," jelas Nikita.
Terlebih dengan tim yang sebagian besar adalah perempuan, solidaritas yang terbangun justru semakin tinggi untuk maju bersama. Hal itu juga sekaligus berhasil melawan stereotip bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpim. Nyatanya, menurut pengalaman yang ia miliki, perempuan atau laki-laki sebagai leader itu tak jauh berbeda. Semuanya tergantung dari mindset dan tipe kepemimpinan yang dimiliki.
Masih berbicara tentang cara Nikita memimpin timnya, ia juga selalu menegaskan bahwa ketika Dear Me Beauty mendapatkan penghargaan atau suatu pencapaian, keberhasilan tersebut adalah milik tim. Bukan keberhasilan pribadi, bahkan bukan milik Nikita seorang diri. Terakhir, sebagai pemimpin, Nikita juga selalu mendorong timnya untuk berani mencoba hal baru.
--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------
Berawal dari pembicaraan di meja makan
Sumber: Instagram @dearmebeauty
Berbicara soal Dear Me Beauty, kamu pasti langsung teringat dengan produk-produk kolaborasinya yang super unik. Mulai dari kolaborasi bersama Nissin, Yupi, Sasa, KFC, bahkan pernah juga bersama Sociolla. Bukan hanya saya saja, kamu pasti juga penasaran bukan dengan awal mula ide tersebut bisa muncul?
Benar saja, ketika ditanya perihal latar belakang munculnya beragam produk kolaborasi, Nikita mengungkapkan bahwa ia bersyukur memiliki tim yang selalu berusaha untuk mendorong kreativitasnya, bahkan hingga up to the next level. Nikita pun masih teringat jelas bagaimana ide kolaborasi dengan brand lain tersebut bisa muncul.
"Aku masih ingat banget kejadiannya. Jadi, waktu itu lagi makan siang, lagi duduk-duduk, dan tiba-tiba ada yang nyetus aja gitu, \'Eh kolab sama makanan lucu, nih!\' sebenarnya celetukannya gitu doang. Sampai akhirnya kita mikir, kayaknya idenya oke juga, nih! Akhirnya kita nekat bikin proposal, bikin gebrakan baru, mulai kita pitching," ujar Nikita.
Meski sedikit ragu, beruntungnya brand-brand tersebut langsung mengamini ajakan kolaborasi. Bukan tanpa alasan, selain karena inovasi yang unik dan menarik, brand-brand tersebut ternyata juga sedang mengincar target audience Dear Me Beauty, yakni milenial. Voila! Terealisasikanlah produk-produk kolabroasi unik tersebut!
Nah, itu dia beragam hal yang bisa kamu tahu mengenai sosok pemimpin perempuan hebat di balik Dear Me Beauty. Pssst, di akhir sesi wawancara, Nikita sempat membocorkan bahwa dari tanggal 9 September hingga Desember 2022 nanti, Dear Me Beauty masin akan banyak meluncurkan produk baru dan kolaborasi menarik. Produk apa itu? Kita tunggu saja, ya!




