Pernah Bangkrut, Begini Cara Erika Ernawati Simangunsong Bangkit Membangun Pavettia Skincare

Pernah Bangkrut, Begini Cara Erika Ernawati Simangunsong Bangkit Membangun Pavettia Skincare

Berita Utama | BuddyKu | Selasa, 6 September 2022 - 09:20
share

Pavettia Skincare merupakan brand kecantikan tanah air yang didirikan oleh Erika Ernawati Simangunsong, dan sang suami, Dian Adhy Feryanto. Sebagai produk kecantikan, brand yang didirikan sejak 2016 ini memformulasikan setiap produknya dengan bahan-bahan natural yang diproses dari hasil perkebunan mereka yang berada di wilayah Subang, Jawa Barat.

Nah, melalui online interview bersama Beauty Journal , Erika pun membagikan cerita dan pengalamannya tentang proses jatuh bangun yang ia jalani bersama Pavettia Skincare. So, keep scrolling untuk tahu kisah inspiratif dari Erika Simangunsong!

Berawal dari kebutuhan diri sendiri

interview-erika-ernawatai-simangunsong-pavettia-skincare

Kepada Beauty Journal, Erika menceritakan jika sejak kecil menderita dermatitis atopik, sehingga membuatnya harus rutin pergi ke dokter kulit. Di tahun 2012, ia mengalami kesulitan ekonomi sehingga membuatnya sulit untuk berobat ke dermatolog. Hal ini membuat wanita yang berkuliah di jurusan kimia ini pun mencoba meracik sendiri produk dengan bahan natural dan organik dengan bekal pengetahuan yang didapatkannya saat mengenyam pendidikan.

Ternyata, usahanya itu berbuah hasil sehingga kondisi kulitnya pun menjadi lebih baik, dan tak sedikit orang juga cocok dengan produk yang dibuatnya. Aku pun mikir sepertinya ini bisa jadi peluang untuk bikin brand dan dipasarkan. Namun, sebelum itu aku sekolah lagi secara online di Inggris, karena kalau hanya belajar dari sumber-sumber di Google takutnya ada yang kurang tepat dan justru berefek buruk ke kulit, jelas Erika.

Setelah mendapatkan ilmu yang cukup, Erika membuat brand dengan produk berupa sabun berbahan dasar susu kambing. Sayangnya, karena tidak memiliki ilmu dan pengalaman dalam dunia usaha, maka bisnis kecantikan yang didirikannya tersebut pun harus gulung tikar.

Pavettia Skincare dibangun dengan modal seadanya

interview-erika-ernawatai-simangunsong-pavettia-skincare

Erika mengaku memiliki passion untuk menggali potensi dari bahan-bahan natural asli Indonesia. Meski pernah gagal, ia tetap ingin mencoba mengangkat manfaat dari berbagai bahan natural dalam produk kecantikan. Ia pun mencoba bangkit dengan bermodal menjual 3 ekor kambing yang dimiliki dari usahanya yang terdahulu. Apalagi, sang suami juga memiliki usaha penyulingan essential oil yang dihasilkan dari perkebunan miliknya.

Bisnis suami \'kan essential oil, tapi awalnya hanya dijual ke eksportir. Sampai akhirnya, aku mengutarakan pikiran, gimana kalau hasil dari perkebunan ini diolah menjadi bahan baku yang berguna bagi konsumen. Jadi, kita nggak cuma beli-beli bahan baku dan mixing saja, ujarnya,

Berkat dukungan suami, Erika pun mendirikan Pavettia Skincare pada Februari 2016. Nama Pavettia sendiri diambil dari nama bisnis sang suami yaitu CV Pavettia Atsiri. Pemilihan nama tersebut didasari dari pengalamannya terdahulu, di mana brand sabun yang dimiliki saat itu adalah Keira, hanya saja nama tersebut juga dipakai oleh brand asal Malaysia. Jadi, jika masih menggunakan nama yang sama, Erika berpikir bahwa hal itu akan membuatnya sulit untuk memasarkan produk lebih luas.

Jatuh bangun bersama Pavettia Skincare

interview-erika-ernawatai-simangunsong-pavettia-skincare

Awalnya, Pavettia Skincare membuat sebuah rumah produksi kecil-kecilan di wilayah perkebunan suami di daerah Subang, Jawa Barat. Alasannya adalah untuk membantu memberdayakan para wanita di daerah tersebut. Sayangnya, ia justru mengalami kerugian karena aturan produksi kurang memenuhi standar produksi produk kecantikan.

Akhirnya, Erika pun memutuskan untuk pindah ke Purwakarta, tapi ia mengalami kekurangan modal sehingga sempat berniat untuk menutup bisnisnya karena dirasa tidak memiliki prospek. Namun, di tahun 2018, Pavettia Skincare mengikuti ajang pencarian bakat UMKM, yaitu The Big Start Indonesia (TBS) Season 3, dan berhasil menjadi juara serta mendapatkan modal sebesar Rp500 juta.

Dana tersebut digunakan untuk mencari tanah pabrik yang sesuai standar dari aturan industri kosmetik, serta mengurus perizinan dari BPOM. Sayangnya, saat di awal 2020, Indonesia dihantam pandemi sehingga proses pembangunan pabrik pun dihentikan. Belum lagi saat itu, pemerintah mengadakan sidak pada usaha kosmetik yang belum memiliki izin edar atau BPOM.

Sebagai warga negara yang sadar akan kekurangan dari usahanya, Erika pun menghentikan proses produksi dan pemasaran Pavettia Skincare dari Februari 2021 hingga Juli 2021. Meski begitu, ia mengaku mencoba tetap mempertahankan dan menggaji karyawannya.

Tahun 2021 adalah titik terendah Pavettia. Saya sempat tidak tahan menjalani bisnis ini. Modal sudah habis dan usaha tutup sementara, para karyawan Pavettia pun mengajukan resign saat aku mau pindah ke pabrik kecil-kecilan. Sampai akhirnya aku mikir mau jual aja usaha dan pabrik ini, cerita Erika.

Namun, sebelum menjualnya, ia tetap ingin mengurus izin dan sertifikat BPOM. Untuk mendapatkan modal agar bisa mengurus perizinan, Erika pun mencoba menerima pesanan dari pelanggan setia Pavettia dalam skala kecil. Semua proses produksi, pengemasan, hingga melayani customer pun dilakukannya seorang diri.

Tanpa ia duga, usahanya untuk tetap berjalan tersebut membuahkan hasil, di mana hingga saat ini Pavettia Skincare masih bertahan, berhasil mendirikan pabrik sendiri, serta mendapatkan izin produksi dan edar dari BPOM.

--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------

Bangkit dari kegagalan

interview-erika-ernawatai-simangunsong-pavettia-skincare

Sebelum menggeluti bisnis di dunia kecantikan, Erika bercerita bahwa dirinya juga pernah mencoba berbisnis kuliner, namun sayangnya gagal. Menurutnya, hal itu disebabkan karena ia menjalani usaha tersebut karena hanya terpaku pada profit tanpa memiliki passion di bidang tersebut.

Berbeda dengan saat membangun Pavettia Skincare. Menurut Erika, passion -nya untuk mencari tahu seputar manfaat dari bahan natural yang ada untuk kecantikan menjadi salah satu kunci baginya untuk tetap bertahan meski diterpa banyak hambatan dan menikmati setiap prosesnya.

Selain itu, wanita yang mengaku sangat cinta dengan bahan-bahan lokal ini juga mengatakan saat berada di titik terendah dalam hidupnya tersebut, ia berusaha untuk memotivasi diri sendiri. Waktu aku di pabrik buat urus segalanya sendiri, memang aku sempat nangis, tapi aku bilang ke diri sendiri, tenang tahun depan pasti udah punya izin edar, kok. Tenang, tahun depan pasti udah punya karyawan lagi, kok, ceritanya lagi.

Erika menambahkan, selama mengalami masa-masa sulit itu, ia juga belajar untuk tidak membandingkan keberhasilan orang lain dengan dirinya. "Intinya, coba jauhin hal-hal yang bisa bikin kita jadi lebih down . Sedih, nangis, enggak apa-apa, tapi jangan berlarut-larut. Kita tetap harus berjalan, walau pelan, tapi percaya jika kita akan sampai ke tujuan. Masing-masing orang punya waktunya sendiri," terangnya.

Selain itu, ibu dari dua orang putri ini juga mengatakan bahwa dirinya banyak belajar dari kegagalan yang ia alami. Mulai dari proses produksi yang sesuai industri kecantikan, proses pemasaran, bahkan dalam urusan merekrut karyawan sehingga sekarang bisa membentuk tim Pavettia yang lebih solid.

Gebrakan yang akan dihadirkan Pavettia Skincare

interview-erika-ernawatai-simangunsong-pavettia-skincare

Setelah mendapat izin edar, Erika mengakui jika ia sudah banyak plan yang ingin dilakukan. Salah satunya adalah memperkenalkan manfaat berbagai bahan lokal yang sebelumnya mungkin tidak banyak diketahui orang. Untuk itu, Pavettia pun telah melakukan kerjasama dengan badan pemerintah yang bersangkutan.

Pavettia Skincare juga akan mengembangkan produk dekoratif berbahan natural dan organik yang dimulai dengan Tinted Moisturizer. Namun, untuk melakukan hal tersebut, Erika mengaku bahwa dibutuhkan research yang mendalam agar bahan-bahan yang dipilih pun benar-benar bermanfaat dan terpercaya.

Pavettia Skincare dalam waktu dekat berencana merilis produk sunscreen yang seluruh kandungannya menggunakan bahan alami Indonesia yang organik. Namun, sebelum merilis produk ini, Erika bersama beberapa pihak melakukan penelitian secara menyeluruh terhadap bahan yang akan digunakan di dalamnya.

Well , semoga obrolan Beauty Journal dengan Erika Simangunsong ini bisa menjadi inspirasi untukmu yang saat ini sedang struggling dalam pekerjaan maupun berbisnis, ya.

Sumber gambar:

@ pavettiaskincare

@ erikapavettia

Topik Menarik