Diserang Buaya, Seorang IRT di Bangka Barat Alami Patah Tulang dan Luka Robek

Diserang Buaya, Seorang IRT di Bangka Barat Alami Patah Tulang dan Luka Robek

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 5 September 2022 - 12:36
share

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Seorang ibu rumah tangga (ITR) yang diketahui bernama Sari\'a (52) mengalami patah tulang dan luka robek di tangan sebelah kiri usai diserang seekor buaya berukuran sekitar tiga meter. Beruntung, nyawa korban masih bisa diselamatkan warga setempat.

Peristiwa tersebut terjadi saat Sari\'a sedang mencuci pakaian di kolong bekas pertambangan yang dijadikan tempat pemandian umum Dusun Perumnas, Desa Sekarbiru, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (5/9/2022).

Saya baru tahu saat berada di lokasi bekerja. Dikabarkan istri saya diserang buaya, pada saat mencuci pakaian di pemandian umum. Dan saya langsung bergegas pulang, ujar suami korban, Jumli.

Jumli menambahkan, buaya tersebut sebelumnya juga dikabarkan pernah menyerang seorang warga setempat. Dirinya berharap buaya ini segera ditangkap agar tidak terjadi peristiwa serupa.

Diperkirakan besar (ukuran) buaya itu. Sering mengganggu manusia. Sebelumnya juga ada warga Perumnas diserang buaya ini. Untuk itu kami berharap biaya itu seger ditangkap agar tidak memakan korban lagi, ucapnya.

Sementara, Kepala Dusun Perumnas Ayat Imran membenarkan adanya peristiwa tersebut. Sari\'a yang mengalami sejumlah luka, kemudian dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan insentif.

Memang benar, katanya ada warga yang dihantam buaya pagi tadi. Begitu dapat informasi, kita langsung melakukan pengecekan ke lokasi terus dirujuk ke Puskesmas Sekar Biru, kami lihat sendiri tangannya patah dan bersimbah darah, ujar Ayat Imran.

Kedepan, pihaknya kata Ayat Imran bakal memasang papan informasi terkait imbauan untuk larangan adanya aktivitas masyarakat di lokasi tersebut.

Jadi, untuk yang akan datang kami himbau masyarakat terutama untuk anak-anak yang sering mandi disini, akan kami larang. Kami dari Pemerintah Sekarbiru akan memasang plang (papan) secepatnya, agar masyarakat tidak mandi, mencuci atau memancing, katanya.

Topik Menarik