Kronologi Tewasnya Suporter PSS Sleman, Gerombolan Pelaku Ayunkan Sajam

Kronologi Tewasnya Suporter PSS Sleman, Gerombolan Pelaku Ayunkan Sajam

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 29 Agustus 2022 - 06:31
share

SLEMAN - Satu orang suporter PSS Sleman, tewas usai menonton laga melawan Persebaya, Minggu 28 Agustus 2022, dini hari. Korban dikeroyok gerombolan orang tak dikenal.

Adalah Aditiya Eka Putranda, suporter PSS Sleman yang meninggal dunia menyaksikan laga tim kesayangannya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Remaja 18 tahun tersebut menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal di dekat perlintasan kereta api kawasan Mejing, Gamping, Sleman.

Kuasa hukum korban Muhammad Muklas menyatakan, saat kejadian korban bersama temannya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Tiba-tiba, korban dikeroyok oleh gerombolan pelaku yang mengayunkan senjata tajam dan tumpul.

Akibatnya, korban mengalami luka bacok di bagian bahu serta punggung, korban akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Jenazahnya dimakamkan di TPU Modinan, Gamping, Slemanm" ujar Muhammad Muklas.

Sementara itu, Muklas juga menyatakan, pihaknya berharap polisi dapat segera menuntaskan kasus tersebut dan pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku.

Saat kejadian, mereka melihat ada segerombolan orang yang nongkrong di tempat cucian mobil. Tiba-tiba rombongan tersebut berteriak dan langsung berlari menuju ke rombongan korban dan langsung melakukan penganiayaan menggunakan menggunakan senjata tajam dan potongan besi kepada 3 orang korban yang berada di belakang.

Beberapa rekan korban berusaha menghentikan pelaku yang selanjutnya pads saat pintu palang kereta mulai terbuka dan kemudian mereka berusaha melarikan diri ke arah timur namun korban atas nama Aditya masih dikeroyok di lokasi rel kereta dan dua rekannya berhasil menarik 2 korban.

Kemudian palang pintu tertutup kembali dan para pelaku berjalan ke arah barat palang pintu kereta dengan meninggalkan korban Aditiya tergeletak di tengah rel yang langsung ditarik oleh rekannya ke sisi utara palang pintu kereta. Setelah korban dan pelaku terpisah kemudian rekan-rekannya membawa ketiga korban ke RS PKU Muhammadiyah Gamping untuk dilakukan pertolongan,

Topik Menarik