Nggak Disangka, Temuan SMRC Bikin Terheran-heran: Masyarakat Banyak yang Nggak Tahu BBM Disubsidi Pemerintah

Nggak Disangka, Temuan SMRC Bikin Terheran-heran: Masyarakat Banyak yang Nggak Tahu BBM Disubsidi Pemerintah

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 25 Agustus 2022 - 17:36
share

Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), mengungkap, temuan mencengankan soal bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan setiap hari.

Dalam survei bertajuk Hanya 32 Persen Publik Tahu BBM Disubsidi? disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis, (25/8/2022). Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengatakan, secara umum masyarakat tak tahu harga BBM lebih murah lantaran telah disubsidi pemerintah.

"Mayoritas warga (68 persen) tidak tahu bahwa harga BBM lebih murah dari harga sebenarnya di pasar dunia karena disubsidi oleh pemerintah," ujar Deni dalam presentasinya.

Selain itu, temuan lain dari SMRC adalah,61 persen masyarakat menilai tidak adil mensubsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi yang mampu membeli.

"Hanya ada 32 persen warga yang mengetahui harga BBM disubsidi oleh negara. Di antara yang tahu BBM disubsidi, ada 61 persen menilai tidak adil orang yang mampu dan kurang mampu membeli BBM dengan harga yang sama lebih rendah dari harga sebenarnya karena ditombok oleh negara. Sementara yang menilai adil hanya 38 persen, dan yang tidak punya pendapat 1%," ujar Deni.

"Survei ini juga menemukan bahwa dari 32 persen warga yang tahu harga BBM disubsidi pemerintah, mayoritas di antaranya, 73 persen setuju jika harga BBM harus sesuai dengan harga sebenarnya di pasar, dan yang mampu membeli dapat membelinya, dan yang tidak mampu membeli dibantu pemerintah agar mampu membeli. Yang tidak setuju ada 24 persen, dan yang tidak menjawab 3 persen," sambung Deni.

Baca Juga: Sambil Netesin Air Mata, Ferdy Sambo Blak-blakan Kasih Nasihat ke Anak Nomor 2 dan 3: Harus PD Hadapi Bully, Lanjutkan Cita-cita Jadi Polisi

Sebagai informasi, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Topik Menarik