Sudirman Minta Kades Bergerak Cepat Atasi Stunting dan ATS

Sudirman Minta Kades Bergerak Cepat Atasi Stunting dan ATS

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 23 Agustus 2022 - 08:25
share

MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meminta kepala desa berperan aktif mendorong kemajuan sumber daya manusia (SDM). Untuk menuju ke sana, desa harus bebas dari stunting.

Hal itu diungkapkan Andi Sudirman pada Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Susel Periode 2022-2027 di Baruga Pattingalloang, Makassar, Senin 22 Agustus 2022.

"Kita ingin para kepala desa, untuk sama-sama mendorong dan mengawal SDM anak-anak kita yang lebih unggul. Salah satu upaya kita adalah bagaimana kades berperan dalam penurunan angka stunting," pintanya.

Sudirman menjelaskan, stunting menjadi momok bagi negara berkembang. Ditambah lagi masih tingginya angka anak tidak sekolah (ATS).

"Dalam mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sepatutnya generasi bangsa dipersiapkan baik-baik, termasuk menjauhkan dari risiko stunting, sebab stunting memiliki hubungan yang erat dengan penyiapan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Termasuk menekan anak tidak sekolah untuk kembali bersekolah," jelasnya.

Saat ini sambung Sudirman, Pemprov Sulsel telah memiliki program Aksi Stop Stunting. Program ini telah dijalankan hingga ke pelosok.

"Pentingnya untuk memberikan edukasi kepada keluarga pada 1000 Hari Pertama kehidupan dan memberikan edukasi gizi pada anak dan ibu hamil, serta pasangan yang akan menikah," terangnya.

Selain itu, sebagai wujud komitmen membangun generasi unggul, Pemprov Sulsel mencanangkan aksi PASTI BERAKSI (Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi). Program ini berhasil mengajak kembali anak yang putus sekolah sebanyak 14.700 anak.

PASTI BERAKSI hadir sebagai salah satu solusi sehingga para pemangku kepentingan bisa bersatu menyusun rencana aksi hingga implementasi di lapangan dalam upaya mengembalikan anak tidak sekolah untuk kembali bersekolah baik di sekolah formal maupun non-formal serta mencegah anak berisiko putus sekolah agar tidak putus sekolah.

"Investasi SDM lebih utama, dibandingkan yang lain. Hal itu pula sejalan dengan program prioritas Presiden Jokowi dalam peningkatan sumber daya manusia yang handal menuju generasi emas. Mari kita sama-sama untuk membangun desa, salah satunya mendorong SDM yang unggul," imbuhnya.

Topik Menarik