7 Fakta Gempa M5,6 di Bali yang Bikin Panik Warga
JAKARTA - Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5,6 (sebelum dimutakhirkan M5,8) mengguncang wilayah Pantai Selatan Klungkung, Bali pada Senin 22 Agustus 2022. Informasi dari BMKG, gempat tersebut terjadi pada pukul 15.36.33 WIB.
Berikut fakta-faktanya:
1. Lokasi koordinat gempa
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,36 LS ; 115,56 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 Km arah Selatan Nusapenida, Klungkung, Bali pada kedalaman 134 km.
2. Jenis dan Mekanisme gempa
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menyebutkan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
3. Dampak Gempa
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Buleleng, Karangasem, Gianyar, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
4. Tak Berpotensi Tsunami
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini, BMKG memastikan tidak berpotensi tsunami.
5. Gempa Susulan
Gempa bumi susulan kembali terjadi, hingga pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
6. Warga Panik Berhamburan
Kerasnya gempa membuat warga berhamburan keluar rumah. "Keras sekali. Lantai rumah sampai goyang," ujar Ketut Suamba, warga di daerah Ubung, Denpasar.
Suamba yang baru pulang kerja langsung berlari keluar rumah mengajak istri dan dua anaknya. Sejumlah tetangganya juga sudah berkumpul di pinggir jalan.
5 Ide Hampers Lebaran Anti-mainstream
Tak hanya Suamba, sejumlah warga mengaku merasakan getaran gempa cukup kencang sekitar tiga detik. Mereka memilih bertaha
7. Masyarakat Diimbau Tenang
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Kemudian, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan. "Masih dicek dan perkembangan akan disampaikan," kata Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin.