Nasdem Dinilai Perlu Pertimbangkan Kader Sendiri Jadi Cawapres di 2024

Nasdem Dinilai Perlu Pertimbangkan Kader Sendiri Jadi Cawapres di 2024

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 23 Agustus 2022 - 00:17
share

JAKARTA Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai sudah saatnya Partai Nasdem mempertimbangkan kader sendiri untuk maju di Pilpres 2024 minimal menjadi calon wakil presiden (cawapres) . Salah satu kader potensial adalah Sekjen Nasdem Johnny G Plate yang saat ini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Menurut Dedi, Johnny Plate memiliki modal keterusungan di Pilpres 2024, minimal cawapres. Dari segi posisi di partai, Johnny Plate merupakan roda penggerak organisasi kepartaian Nasdem dan kinerja juga sebagai Menkominfo patut diapresiasi.

"Dia punya catatan kinerja yang baik, termasuk mewakili Indonesia Tengah dan Timur, ini potensial," jelasnya.

Kinerja Johnny Plate di Kominfo terbilang progresif dengan rangkaian prestasi seperti membangun Infstruktur ICT (Information and Communications Technology) dari hulu sampai hilir seperti Satelite Satria, Hot Backup Satelite (HBS), penambahan jaringan internet (fiber optik) pembangunan BTS di daerah 3T (Terdepan Terdepan Tertinggal), refarming frekuensi, Analog Switch Off (ASO), dan mendorong percepatan pembahasan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Selain itu, Johnny Plate telah memfasilitasi penyelenggara sistem elektronik (PSE) melakukan pendaftaran dengan mengeluarkan Peraturan Menteri tentang PSE, program literasi digital bagi masyarakat dan digitalisasi UMKM, menutup ribuan konten judi online, dan kinerja lainnya di bidang komunikasi dan informatika.

Dedi mengatakan banyak penanda menunjukkan kuatnya pengaruh Nasdem dalam peta koalisi, utamanya soal keterusungan capres-cawapres 2024. Buktinya pimpinan partai-partai besar mendatangi Surya Paloh, mulai dari Gerindra hingga PDIP.

"Situasi ini memungkinkan Nasdem dianggap potensial usung kader sendiri dalam konstelasi Pilpres 2024, terlebih Nasdem punya banyak kader potensial yang mengemuka dan mewakili kans suara," kata Dedi.

"Misalnya, bisa saja dengan Puan Maharani jika melihat antusias Surya Paloh merespons kunjungan Puan," kata Dedi.

(kri)

Topik Menarik