Bunga Bangsa Kolaborasi dengan Ayuenstar Jebolan Indonesian Idol, Aransemen Ulang 6 Lagu Daerah dengan Genre Progressive Metal
SEMARANG, celebrities.id - Kezia Bunga Keinanti atau yang akrab disapa Bunga Bangsa merupakan drummer wanita asal Jawa Tengah. Dia kembali membuat karya spesial untuk memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia. Wanita muda yang memiliki misi untuk melestarikan budaya Indonesia ini, mengarasemen ulang enam lagu daerah.
Monica Kezia Bunga Keinanti yang akrab disapa Bunga Bangsa sebelumnya telah merilis single lagu, berjudul Prahara Rusaking Jagad, atau Peristiwa Rusaknya Bumi. Single tersebut dirilis secara digital dalam format Video Klip di YouTube Bunga Bangsa Official.
Kemudian disusul dengan perilisan audionya yang dapat didengar diseluruh Platform digital seperti Spotify, Joox, Apple Music pada 27 Mei 2022. Pembuatan Video Klip tersebut, Bunga berkolaborasi dengan beberapa Musisi Besar di Tanah Air; Agung Hellfrog (Burgerkill), Hinhin (Nectura), Arief (Kapten), Ady Julian (Yovie n Nuno), Artmay Studio Tari, dan Kelompok Musik Tradisional Swarantara.
Tahun inibersama Ayuenstar Indonesian Idol, Bunga mempersembahkan karya Medley enam buah lagu daerah dari Sabang sampai Merauke (Bungong Jeumpa, Gambang Suling, Ampar-Ampar Pisang, Anging Mamiri, Janger, dan Apuse) sambil memperkenalkan pakain khas daerah masing-masing lagunya.
Karya tersebut diaransemen ulang menggunakan genre progressive metal bergaya Bunga Bangsa dengan balutan suara vokal khas dari Ayuenstar agar kaum milenial tetap dapat mencintai Budaya Tradisional Tanah air dengan caranya.
Keenam 6 lagu daerah tersebut yaitu:
1. Bungong Jeumpa Abraham Abduh (Aceh)
2. Gambang Suling Ki Narto Sabdo (Jawa Tengah)
3. Ampar Ampar Pisang Hamiedan AC (Kalimantan Selatan)
4. Anging Mamiri Borra Daeng Ngirate (Sulawesi Selatan) Janger
5. I Gede Dharna (Bali) Apuse
6. Guruh Sukarno Putra (Papua)
Bunga Bangsa sendiri telah mendapat dukungan dari sejumlah personil band papan atas salah satunya drummer Gilang Ramadhan yang juga hadir di rumah Bunga, di Kota Semarang. Gilang Ramadhan sangat mengapresiasi bakat bunga dalam berkontribusi di blantika musik Tanah Air.
"Selain misi melestarikan Budaya Indonesia, saya juga memiliki misi untuk melestarikan budaya, bahasa dan musik tradisional di Indonesia. Sehingga, saya masih menggunakan bahasa jawa sebagai lirik dalam setiap single," katanya, Kamis (18/8/2022).
Selain itu beberapa alat musik tradisional Indonesia seperti gamelan, seruling, kecapi dan kendang di balut apik dalam kesatuan utuh dalam komposisinya. Bersamaan juga, dengan musik khas Bunga Bangsa yang Modern dan Bergenre Proggressive Metal.







