Nah Lho... Kamaruddin Simanjuntak Bongkar Ada Sosok yang Ambil Duit Brigadir J Rp 200 Juta Usai Pembunuhan, Orang Mati Mengirimkan Duit

Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengungkap fakta baru soal kasus kematian Nopryansah Yosua Hutabarat.

Kamaruddin mengatakan, Ferdy Sambo dan kawan-kawan dicurigai menguasai sejumlah aset milik Brigadir J. Bahkan Kamaruddin menduga aset yang dikuasai oleh Ferdy Sambo, seperti HP, ATM di empat bank, dan laptop merk Asus.

Kecurigaan tersebut muncul karena ada transaksi keuangan di rekening milik Brigadir J tiga hari usai penembakan terjadi.

Ia mengatakan ada uang yang keluar dari Brigadir J sebesar Rp 200 juta.

Bahwa tanggal 11 Juli 2022 itu masih transaksi, orang mati mengirimkan duit. Dari rekening almarhum mengalir ke tersangka Rp 200 juta, ujar Kamaruddin kepada awak media.

Namun Kamaruddin enggan menjelaskan terkait uang Rp 200 juta tersebut mengalir kemana. Menurutnya, hal tersebut biar polisi yang bekerja untuk mengungkapkannya.

Sebelumnya,Kuasa hukum keluarga Brigadir JKamaruddin Simanjuntakmeminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)untuk segera memeriksa rekening para ajudan dari tersangka mantan Kadiv Propam Polri IrjenFerdy Sambo.

Kamaruddin menyebut pemeriksaan tersebut lantaran adanya keterkaitan antara kasus kematian Brigadir Yosua dengan aliran dana yang dimiliki oleh Irjen Ferdy Sambo.

Menurutnya, pihak PPATK harus turun menelusuri dari mana asal aliran dana dan ke mana disalurkan dananya eks Kadiv Propam itu.

PPATK bisa mengungkap itu. Berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan ke mana aliran dan darimana aliran itu mengalir, katanya.