Konvergensi: Pasca-Tradisionalisme, Potret Dinamika Seni di Indonesia

Konvergensi: Pasca-Tradisionalisme, Potret Dinamika Seni di Indonesia

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 13 Agustus 2022 - 15:37
share

RADAR JOGJA Konvergensi: Pasca-Tradisionalisme untuk merayakan 125 tahun R.J. Katamsi, dan 72 tahun pendidikan tinggi seni rupa di Indonesia resmi dibuka Jumat malam (12/8). Hujan deras yang menguyur langit Jogjakarta pada sore hari hingga malam tidak menghalangi berlangsungnya seremonial pembukaan pameran.

Pameran Konvergensi: Pasca-Tradisionalisme yang bertempat di Galeri R.J Katamsi ISI Jogjakarta ini menghadirkan karya dari 58 perupa dan 6 karya kolektif. Semakin lengkap karena seremonial dibuka oleh sejumlah musisi seperti DJ Guling, Trengginas, Oomleo Berkaraoke dan Prontaxan.

Antusias penonton luar biasa sekali. Walau hujan deras mereka tetap datang. Jumlah pengunjung tercatat ada 850 orang yang hadir pada malam hari ini, jelas Media Relation pameran Konvergensi: Pasca-Tradisionalisme Aris Setyawan ditemui di Galeri R.J Katamsi ISI Jogjakarta, Jumat malam (12/8).

SENI : Keseruan Pembukaan Pameran konvergensi: Pasca Tradisionalisme, Diterjang hujan deras tidak menghalangi antusias penonton. (CICI RAHMA ANGGRAENI for RADAR JOGJA)

Suasana pembukaan pameran semakin nyentrik dengan hadirnya Samuel Indratma. Seniman pelukis ini Merespon dinding Galeri R.J Katamsi ISI Jogjakarta. Tak sendiri, dia juga mengajak pengunjung yang hadir untuk ikut mentorehkan cat ke tembok.

Untuk pembukaan kemarin masih free. Tapi mulai hari ini (12/8) hingga 12 September pengunjung harus membayar Rp. 10 ribu untuk bisa masuk ke galeri dan harus melakukan reservasi terlebih dahulu, kata Aris Setyawan.

Tak hanya terfokus pada karya yang dipamerkan. Pengunjung juga terlihat menikmati alunan musik. Terbukti dari pengunjung yang memadati panggung musik tepat didepan Galeri R.J Katamsi.

Salah satu musisi yang dinanti adalah Oomleo Berkaraoke. Sahabat dari Vincent dan Desta ini membuka langsung seremonial pameran Konvergensi: Pasca-Tradisionalisme. Pengunjung terlihat berinteraksi selama konser berlangsung.

Iya rame banget. Apalagi pas Oomleo Berkaraoke dan Prontaxan main. Kami juga ikut joget-joget sampai tidak terasa sudah jam 12 malam, kesan salah seorang pengunjung pameran Shafira Rahmadani. (om28/Dwi)

Topik Menarik