Kesemsem Ratu Kalinyamat Mega Kasih Kode Capreskan Puan

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kesengsem dengan Ratu Kalinyamat, asal Jepara, Jawa Tengah. Presiden Indonesia kelima itu mendukung penuh tokoh perempuan maritim Nusantara tersebut menjadi pahlawan nasional.

Mega menyebut, keberadaan sosok Ratu Kalinyamat membuktikan, Indonesia sebenarnya punya banyak tokoh pemimpin perempuan yang berkualitas dan pemberani.

Hal ini disampaikan Mega saat menjadi keynote speech di acara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut bersama Yayasan Dharma Bakti Lestari dan Forum Diskusi Denpasar 12 di geladak KRI Dewaruci, Jakarta, Kamis (11/8).

Pendiri lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) Hendri Satrio menilai, Mega sedang melempar kode sekaligus memberi sinyal yang benderang bahwa Banteng akan mengusung calon presiden (capres) perempuan pada 2024. Siapa capresnya, sudah jelas Puan Maharani, putri kandungnya.

Ini pintarnya Ibu Megawati, Ratu Kalinyamat itu kan simbol yang penting, ujar Hensat, sapaan karib Hendri Satrio kepada Rakyat Merdeka , semalam.

Simbol politik tersirat jelas dilempar Mega karena Ratu Kalinyamat merupakan pemimpin perempuan yang dalamsejarah telah menghasilkan raja-raja Mataram. Kalinyamat juga perempuan cerdas dan pemberani.

Harusnya, kata Hensat, semua kader PDIP menangkap kode Megawati, sebagai pemilik hak prerogatif penentu capres Banteng. Jika kodenya sudah jelas begini, kader Banteng tak perlu ragu mendukung Puan.

Kader PDIP semestinya tak lagi memilih kader lain yang bakalan merusak kesolidan internal partai yang ujungnya hanya merugikan pada Pemilu mendatang.

Mestinya nggak ada lagi perpecahan internal. Kalau kader yang sudah lama berjuang bersama Bu Mega, pasti paham kode keras ini. Harusnya semua satu suara dorong Puan Maharani, ingat Hensat.

Politisi PDIP, Effendi Simbolon juga menyakini, Puan lah kader internal yang berpeluang besar diusung menjadi capres dalam Pilpres mendatang. Sebab, selain Puan tak ada lagi kader dari partai berlogo Banteng Moncong Putih itu yang punya peluang untuk diusung. Kalau saya pribadi, saya melihat peluang itu ada di Mbak Puan, tutur Effendi.

Soal elektabilitas, Effendi yakin betul masih ada waktu bagi Puan untuk mendongkrak menuju Pilpres 2024. Apalagi lanjut kalau deklarasi Puan dilakukan sejak dini.

Lebih cepat lebih baik di- launch figur Mbak Puan. Masih ada waktu menggenjot ala dibutuhkan untuk menjadi pemimpin ini. Semua di tangan Ibu Mega yang punya hak prerogatif, tuturnya.

Sinyal Banteng memajukan Puan juga pernah diungkap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Dia menyebut ada empat kader terbaik partainya yang dianggap layak jadi capres. Mereka adalah Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas.

Sebelumnya, di atas geladak KRI Dewaruci, Jakarta saat Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut bersama Yayasan Dharma Bakti Lestari, Kamis (11/8), Megawati mengaku kesensem kepada kiprah Ratu Kalinyamat. Dia berharap kaum perempuan modern Indonesia berani memperjuangkan hak-haknya dan bisa tampil sebagai pemimpin.