Gerindra Usung Prabowo sebagai Capres 2024, Pengamat : Sudah Rahasia Umum

JAKARTA - Partai Gerindra menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Sentul Internasional Convention Center pada 12-13 Agustus 2022. Dalam Rapimnas tersebut tampak hadir beberapa pengurus Partai Gerindra mulai dari pengurus pusat hingga pengurus daerah.

Pada pembukaan Rapimnas tersebut Jum\'at, 12 Agustus 2022 turut hadir para petinggi Partai Gerindra seperti Ketua Umum Prabowo Subianto, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco.

Rapimnas tersebut sekaligus membahas pencalonan Prabowo Subianto sebagai Presiden yang diusung oleh koalisi duo Gerindra-PKB.

Koalisi duo ini telah mencapai kesepakatan maju di Pilpres 2024 nanti. Rapimnas ini diakhiri dengan kesepakatan koalisi mendukung Prabowo untuk maju sebagai Capres 2024.

"Semua orang sudah tahu yang bakalan maju jadi Capres sudah pasti Pak Parabowo Subianto. Sudah rahasia umum dan udah jadi bahan konsumsi publik. Ibaratnya sekarang nunggu nikahan aja, kalau pasangan koalisi sudah ada, partai sudah solid dan pesta sudah pasti di tanggal 14 Februari 20024 nanti," kata pengamat politik dan pendiri Indonesia Political Power, Ikhwan Arif.

Ke depannya tugas berat kedua koalisi menentukan cawapres yang tepat untuk disandingkan dengan Prabowo.

"Menurut saya ke depannya tugas berat kedua koalisi menentukan pasangan yang tepat untuk Pak Prabowo, tidak mesti dari kader PKB Muhaimin Iskandar, bisa jadi dari luar koalisi. Karena kita lihat dari hasil beberapa lembaga survei, kalau diukur dari elektabilitas masing-masing antara Prabowo dan Muhaimin Iskandar jauh jomplang," tuturnya.

Yang penting, ia melanjutkan, tujuan koalisi harus jangka panjang tidak melulu soal capres-cawapres. Yang perlu diperhatikan bagaimana nanti koalisi tetap solid hingga hari pencalonan capres-cawapres.

Menurut Ikhwan, Gerindra-PKB menang satu langkah daripada partai koalisi lain. Gerindra-PKB satu-satunya koalisi yang paling sangar, tidak malu-malu mendeklarasikan nama-nama calon presiden dan wakil presiden.

"Kalau dilihat koalisi lain masih sibuk menentukan capres bahkan ada partai yang tidak punya kader potensial untuk maju di Pilpres 2024," ujarnya.

Ia mencontohkan, PDIP yang masih sibuk menentukan Puan atau Ganjar sebagai capres. KIB sudah mulai mengerucut ke Airlangga Hartarto sebagai capres potensial, sedangkan Nasdem, PKS, dan Demokrat masih abu-abu untuk berkoalisi dan

"Saya yakin hanya Nasdem dan PKS yang berniat mengusung Anies jadi capres. Kalau Demokrat tentu maunya AHY jadi Capres," tuturnya.