Fotonya Dicatut untuk Gambarkan Wanita Arab Gemuk, Artis Irak Gugat Media Inggris

Fotonya Dicatut untuk Gambarkan Wanita Arab Gemuk, Artis Irak Gugat Media Inggris

Berita Utama | BuddyKu | Jum'at, 12 Agustus 2022 - 05:00
share

BAGHDAD Seorang artis asal Irak menggugat majalah mingguan Inggris , The Economist, setelah menggunakan foto dirinya untuk artikel tentang gemuknya wanita Arab .

Enas Taleb (42) mengatakan foto, yang diambil oleh Anadolu di Babylon International Festival di Irak pada 28 Oktober 2021, digunakan oleh The Economist tanpa persetujuannya dan di luar konteks, dan dengan demikian melanggar telah privasinya.

Dia juga menuduh surat kabar itu menyunting gambar tersebut, dan mencatat bahwa dia telah meluncurkan tindakan hukum terhadapnya di Inggris atas artikel yang diterbitkan akhir bulan lalu dengan judul "Mengapa Wanita Lebih Gemuk Daripada Pria di Dunia Arab."

Mencari penjelasan mengapa, rata-rata wanita Arab bertambah gemuk daripada pria Arab, surat kabar itu menunjuk pada kemiskinan, keterbatasan sosial, adat istiadat, dan tradisi yang membuat mereka lebih banyak di rumah daripada rekan-rekan pria mereka.

The Economist juga menegaskan bahwa dunia Arab menganggap tubuh wanita dengan "lekuk tubuh" lebih menarik daripada mereka yang tidak memilikinya.

"Orang Irak sering menyebut Enas Taleb, seorang aktris dengan lekuk tubuh yang cukup (dalam foto), sebagai ideal kecantikan," kata artikel itu seperti dikutip dari Anadolu , Jumat (12/8/2022).

Namun, jauh dari apa yang ingin dicapai artikel itu, Taleb mengatakan bahwa itu sama saja dengan penghinaan terhadap wanita Arab pada umumnya dan wanita Irak pada khususnya.

Dia juga mempertanyakan ketertarikan The Economist pada wanita Arab "gemuk" dibandingkan mereka yang berada di Amerika Serikat (AS) atau Eropa dengan tubuh serupa.

Berbicara kepada beberapa media dari berbagai negara, dia sering menggarisbawahi bahwa dia menerima banyak "komentar intimidasi" di media sosial, sambil juga menekankan bahwa dia sehat dan bahagia dengan penampilannya.

"Bagi saya, itu yang terpenting," tegasnya.

Taleb adalah salah satu artis paling terkenal di Irak dan juga populer di media sosial, dengan 9 juta pengikut di Instagram.

Artikel The Economist juga menghadapi kritik online, dituduh "rasis", "seksis", dan "mempermalukan" wanita Arab.

(ian)

Topik Menarik