Kisah Driver Ojol Diselingkuhi Istri hingga Lahirkan Anak, Endingnya tak Terduga

Kisah Driver Ojol Diselingkuhi Istri hingga Lahirkan Anak, Endingnya tak Terduga

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 11 Agustus 2022 - 05:53
share

KISAH driver ojek online memang selalu menarik untuk dikulik. Mulai dari mereka yang bisa jadi sarjana, pergi haji, atau juga menyekolahkan anaknya hingga lulus. Tapi, tak sedikit juga yang tak beruntung.

Seperti yang dialami driver ojol Singapura ini. Awalnya, driver ojol bernama Lin itu terkejut ketika mengetahui putra bungsunya yang baru lahir memiliki golongan darah yang berbeda dari dia dan istrinya.

Tapi, dokter mengatakan hal itu bisa terjadi pada siapa saja. Lin pun menarik napas lega dan mengabaikan perbedaan golongan darah tersebut.Namun baru-baru ini Lin mendapat kenyataan yang lebih mengejutkan dan bahkan sangat menyakitkan hatinya. Faktanya, bayinya yang sekarang berusia 10 bulan, bukanlah anak kandungnya dan istrinya telah berkhianat dengan pria lain.

Kisah Drvier Ojol

Dikutip dari Asia One, Rabu (10/8/2022), Lin mulai curiga sejak bulan Maret tahun ini, ia menemukan bahwa istrinya yang berusia 29 tahun sering meninggalkan rumah lebih awal dan baru kembali larut malam. Hingga akhirnya pada bulan Mei, Lin melihat istrinya memeluk pria lain. Padahal, mereka telah menikah selama hampir 10 tahun dan memiliki tiga anak.

Bermula dari situ, atas saran seorang kerabat, Lin melakukan tes DNA pada bulan Juni lalu terhadap putra bungsunya. Dari sinilah pengkhianatan sang istri terungkap. Keduanya bertengkar dan istrinya mengakui jika anak laki-laki itu bukan anak biologis Lin. Tapi, istri Lin terus menyangkal jika pacarnya terlibat.

Tentu saja pengkhianatan itu sangat dalam dan menyakitkan bagi Lin. Bagaimana tidak, ia rela banting tulang bekerja 16 jam sehari, dari jam 10 pagi sampai jam 2 pagi, untuk memenuhi kebutuhan istri dan menghidupi keluarganya.

Lin yang menghasilkan 6-7 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp64-76 juta per bulan bahkan rela memberikan 5 ribu dolar Singapura atau Rp53 juta kepada istrinya. Sementara sisa penghasilannya dipakai Lin untuk membeli keperluan kerja seperti bensin, makan, dan rokok.

Tak hanya mencukupi nafkah saja, Lin juga membelikan sebuah rumah dan menggaji seorang asisten rumah tangga untuk membantu istrinya. Tahun lalu, Lin pun membeli sebuah mobil seharga 8 ribu dolar Singapura atau Rp86 juta untuk sang istri agar tak kesulitan dan kepanasan saat bepergian ataupun mengantar anak-anaknya ke sekolah.

Istri saya bekerja di rekening. Dia bertanggung jawab atas pengeluaran di rumah serta pembayaran pinjaman perumahan dan mobil. Saya sangat mencintai dan mempercayainya. Saya memberikan semua uang saya dan hampir tidak punya tabungan, ujar Lin.

Sayangnya, pengorbanan dan ketulusan cinta Lin justru dibalas dengan pengkhianatan oleh sang istri. Semua terungkap saat Lin sedang berada di luar kota untuk mengurus pekerjaannya pada bulan lalu. Tiba-tiba ia mendapat pesan dari ART bahwa ada laki-laki tak dikenal menginap di rumah.

Sebagai barang bukti, diam-diam sang ART memotret pria tersebut dan mengirimkan fotonya kepada Lin. Namun Lin tidak langsung marah, dia memilih mengirimkan bukti perselingkuhan itu ke mertua.

Tak disangka, mertua Lin ternyata sudah mengetahui hubungan terlarang itu sejak lama. Ia membenarkan bahwa putrinya menjalin hubungan dengan pria lain, tapi tidak berani mengatakannya kepada Lin.

Singkat cerita, akhirnya istri Lin meminta cerai dan menginginkan harta gono gini serta rumah yang mereka tempati. Tak hanya itu saja, dia juga meminta hak asuh ketiga anaknya. Kini, Lin dan sang istri sudah tak lagi berkomunikasi.

Hal itu membuatnya sedikit sedih karena merasa rindu dengan sang anak. Ya, meskipun mengetahui anak bungsunya bukan anak kandungnya, Lin mengaku sangat mencintai putranya itu dan ingin membesarkannya. Tak pernah bertukar kabar, ia pun tak tahu-menahu kondisi sang anak.

Tapi terlepas dari semua hal menyakitkan itu, Lin mengaku masih berharap istrinya bisa kembali kepadanya. Lin bahkan menyalahkan dirinya sendiri karena terlalu sibuk mencari uang.

Dia mengeluh kepada saya sebelumnya bahwa saya selalu bekerja dan tidak punya waktu bersamanya. Dia merasa seperti tidak memiliki suami. Tapi kami memiliki tiga anak dan kredit rumah. Saya bilang saya ingin memberi dia dan anak-anak kehidupan yang baik. Saya pikir dia akan mengerti. Tapi malah jadi seperti ini, pungkas Lin dengan wajah lesu.

Topik Menarik