Alamak! Pendeta Saifuddin Bikin Heboh Lagi, Kali Ini Ngaku Sakit Hati Setelah Pindah Agama: Jangan di Kristen Banyak Orang Jahat!

Alamak! Pendeta Saifuddin Bikin Heboh Lagi, Kali Ini Ngaku Sakit Hati Setelah Pindah Agama: Jangan di Kristen Banyak Orang Jahat!

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 10 Agustus 2022 - 17:36
share

Pendeta Saifuddin Ibrahim kembali membetot perhatian publik dengan pernyataan kontroversial setelah lama tak menampakan diri ke publik usai melontarkan pernyataan yang dinilai menyudutkan Islam.

Dalam sebuah video yang diunggah akun twitter @Subur0204, Pendeta Saifuddin melarang umat agama lain untuk pindah ke agama Kristen dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Jawab Surat Permohonan Maaf, Kini Ayah Brigadir J Sudah Memaafkan Kelakuan Bharada E tapi Ada Pesan Khusus yang Disisipkan...

Saudara-saudara nggak usah masuk kristen!, kata Saifuddin dikutip Populis.id Rabu (10/8/2022).

Saifuddin lantas menyebut dirinya kerap dibuat sakit setelah memilih pindah agama, dia mengatakan dirinya pernah ditipu oleh oknum dari agama Kristen, untuk itu dia meminta umat agama lain untuk pikir-pikir lagi kalau masuk Kristen.

Di kristen saja banyak sekali yang menyakitkan hati saya!, tuturnya.

Tidak hanya ditipu, Saifuddin mengaku dirinya juga pernah kehilangan sejumlah barang-barang di gereja. Pelaku yang mengambil barang-barangnya itu adalah anak-anak rohani.

Bayangkan alat-alat di gereja saya ini yang baru saya beli, diambil anak rohani saya, si Yopi Nobrin, kerjasama, dibawa ke Yayasan Betesda katanya, ujar Pendeta Saifuddin melanjutkan.

Dua hari diangkut alat-alat itu, di kristen sudah banyak jahat! Nggak usah masuk kristen, karena orang-orang di kristen saja sudah banyak yang jahat, tambahnya memungkasi.

Baca Juga: DPR Yakin Motif Ferdy Sambo Habisi Brigadir J Segera Terbongkar, Mahfud MD Nyeletuk: yang Penting Telurnya Sudah Pecah!

Sebagaimana diketahui Saifuddin Ibrahim sempat membuat geram publik lantaran meminta Pemerintah melalui Kementerian Agama menghapus 300 ayat alquran, dia meminta kitab suci itu direvisi lantaran ayat - ayat suci itu berisi doktrin untuk melakukan kejahatan terorisme.

Atas pernyataannya itu Saifuddin dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan penistaan agama, dia kemudian dijadikan tersangka namun keburu kabur ke Amerika Serikat. Sampai sekarang status masih DPO.

Topik Menarik