Anies Tegaskan Tak Ada Ruang Bagi Pelaku Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Lingkungan Pemprov DKI

Anies Tegaskan Tak Ada Ruang Bagi Pelaku Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Lingkungan Pemprov DKI

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 10 Agustus 2022 - 10:53
share

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons secara tegas adanya aksi oknum PPSU atau pasukan oranye yang menganiaya kekasihnya di wilayah Jakarta Selatan.

Ia pun menegaskan tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan Pemprov DKI.

"Tidak ada ruang bagi kekerasan dan pelecehan di seluruh lingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta, dan hukumannya adalah pemecatan seketika dan diserahkan kepada pihak berwajib," ujar Anies dalam laman Instagram @aniesbaswedan, Rabu (10/8/2022).

Anies menambahkan bahwa pelaku kekerasan oknum PPSU yang viral langsung dipecat hari itu juga, Selasa (9/8/2022).

Selain itu, korban yang merupakan kekasih pelaku diberikan pendampingan.

"Pelaku kekerasan di video yang viral sudah kami ketahui dan langsung dipecat hari itu juga, lalu diserahkan kepada polisi untuk ditindak secara hukum. Korban sudah kami lindungi dan diberikan pendampingan kesehatan, psikologis dan hukum," ucapnya.

Lebih lanjut, Anies mengucap terima kasih kepada masyarakat yang peduli atas tindakan brutal yang tidak bisa ditolerir.

Ia meminta masyarakat untuk melaporkan atau merekam kejadian aksi tindak kekerasan di sekitar.

"Terima kasih atas kepedulian dan video laporan netizen terkait tindakan brutal, barbar dan sama sekali tidak bisa ditolerir ini. Bila melihat tindak kekerasan usahakan langsung cegah sama-sama. Tapi bila khawatir keselamatan atau memperburuk akan keadaan, maka silakan foto/ rekam dan laporkan pada yang berwenang atau hubungi Jakarta Siaga 112," tutur Anies.

Sebelumnya, dalam video singkat tersebut Z terlihat mengenakan seragam PPSU menjambak dan menendang E.

Tak hanya sampai di situ, Z terlihat menunggangi HondaVario dan menabrakannya ke E. Video tersebut hingga kini telah disaksikan 54.742 tayangan.

"Atas consent dari Yustina Eny membantu memviralkan kasus KDRT oleh pasukan orange di Kemang Dalam," tulis laman Instagram @mtwahyuni dikutip, Senin (9/8/2022).

Kemudian, Lurah Bangka Jakarta Selatan, Firdaus Aulawy Rois membenarkan kejadian tersebut.

Firdaus membeberkan kronologis tersebut dilatarbelakangi kecemburuan Z terhadap E.

"Benar di Jalan Kemang Dalam. Lokasi tepatnya di Jalan Kemang VI RT 3 RW 3. Kejadian kemarin sekitar pukul 12.30 WIB," kata Firdaus kepada wartawan.

"Dua orang ini adalah berpacaran. Perempuannya atas nama E, PPSU Kelurahan Bangka sudah setahun. Dia kelahiran 1983. Sudah setahun ini pacaran dengan Z. Informasi dari Ibu E ini Z adalah PPSU Kelurahan Rawa Barat. Kejadian kemarin hari Senin sedang istirahat. Ceritanya katanya cemburu si Z, kemudian ada orang lewat divideoin," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto membantah penyedia jasa layanan perorangan (PJLP) PPSU itu bukan dari Suku Dinas LH.

"PJLP tersebut bukan PJLP Sudin DLH," kata Asep singkat.

Topik Menarik