Dari Reseller hingga Jadi Brand Owner, Simak Perjalanan Ardiana Arsyad Membangun Brand Nutrishe
Nutrishe merupakan brand kecantikan asal Yogyakarta yang awalnya bernama Nutrilash dengan produk unggulannya berupa eyelash serum. Berdirinya Nutrilash pada tahun 2017 bermula dari keresahan sang owner , Ardiana Arsyad, untuk menemukan produk penumbuh bulu mata dengan harga terjangkau.
Lantas bagaimana cerita lengkap Ardiana Arsyad dalam membangun Nutrishe hingga berhasil menjadi salah satu brand skin care lokal favorit banyak beauty enthusiast Indonesia?
Berawal dari eksperimen membuat penumbuh bulu mata sendiri

Kepada Beauty Journal, Ardiana menceritakan bahwa jauh sebelum membangun brand kecantikannya sendiri, ia pernah menjadi seorang reseller. "Jadi sebelum tahun 2017, aku punya akun Instagram untuk jualan kosmetik. Waktu itu kan lagi hype makeup luar negeri, seperti Anastasia Beverly Hills, NYX. Nah, di tahun itu juga hype extension bulu mata."
Saat SMA, ia pernah mencoba extension bulu mata, tapi kemampuan extension -nya tidak sebagus sekarang, takak tahan lama, dan bulu mata malah rontok. "Nah, karena nggak mau bulu mata rusak lagi, alhasil aku iseng mencari bahan essential oil yang bagus buat pertumbuhan rambut dan bulu mata, dan coba racik sendiri. Pas coba ke diriku sendiri, ternyata di aku works. Terus aku minta orang-orang sekitar untuk mencoba juga, mereka pun cocok dan suka," cerita Ardiana.
Akhirnya ia pun mencoba mengunggah before-after pemakaian penumbuh bulu mata yang dibuatnya di akun Instagram reseller miliknya. Nggak disangka waktu post itu, antusiasnya tinggi banget. Seingatku juga brand lokal hampir belum ada yang punya produk penumbuh bulu mata dan alis. Jadi, dari situlah ia bersama suami akhirnya memasarkan produk tersebut dengan nama Nutrilash.
Perjalanan Ardiana Arsyad mengembangkan Nutrishe
Dalam kesempatan interview dengan Beauty Journal, Ardiana Arsyad juga meceritakan perjalannya dalam merintis bisnis. Ia mengatakan, di awal mendirikan brand , proses regulasi merupakan bagian yang cukup memakan waktu, biaya. dan tenaga. "Makanya, aku dan suami waktu itu memutuskan untuk mencari partner yang mau bantu memproduksi dan mengurus BPOM. Apalagi, waktu itu produk home made tidak boleh diperjualbelikan oleh regulasi Indonesia dan harus terdaftar BPOM."
Dalam proses pendaftaran BPOM itu, perempuan asal Yogyakarta ini akhirnya juga memutuskan untuk mengganti nama brand dari Nutrilash menjadi Nutrishe. "Sebelum pengajuan BPOM kan kita harus bikin HAKI. Nah, waktu pengajuan HAKI, aku mikir, kalau nanti produk yang aku jual hanya sebatas Nutrilash aja. Jadi akhirnya ganti jadi Nutrishe, karena harapan kedepannya kita bisa lebih mudah berinovasi mengembangkan berbagai produk dalam satu brand," jelasnya lagi.
Melakukan rebranding di masa pandemi

Pandemi Covid-19 membawa berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat, terutama pada sektor bisnis. Hal ini pun digunakan oleh Nutrishe sebagai timing untuk fokus melakukan rebranding . Ardiana menceritakan sebenarnya Nutrishe sudah punya rencana untuk rebranding, tapi tak punya target harus kapan karena agak takut apakah nantinya bisa diterima masyarakat.
"Awal-awal pandemi kita milih buat break sebentar untuk menyiapkan proses rebranding agar lebih matang. Kita pun akhirnya melakukan rebranding total, mulai dari segi packaging sampai tone warna kemasan," katanya. Ia mengaku awalnya tidak menduga jika rebranding yang dilakukan Nutrishe bisa membuahkan hasil yang manis. Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena ia dan tim Nutrishe mencoba melihat peluang pasar.
"Saat pandemi, kan, behaviour orang juga berubah, lebih sering scroll sosmed terutama TikTok. Akhirnya, kita pun melihat peluang dengan memanfaatkan TikTok sebagai alat potenisal untuk mengenalkan Nutrishe lebih luas lagi. Bisa dibilang pandemi justru menjadi titik balik bagi Nutrishe bisa semakin dikenal masyarakat luas."
Viral Maling Ganteng Ditangkap TNI di Bandar Lampung, Netizen: Harusnya Jadi Seleb TikTok!
--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------
Cara Nutrishe bertahan di tengah maraknya brand kecantikan lokal baru

Melihat banyaknya brand kecantikan lokal baru bermunculan, Ardiana mengaku bahwa ia ikut senang dengan perkembangan industri kecantikan Indonesia. Di sisi lain, hal ini pun menjadi motivasi bagi dirinya dan tim Nutrishe untuk terus berinovasi. Dalam mengembangkan produk Nutrishe, Ardiana mengatakan jika saat ini Nutrishe telah memiliki tim R&D (Research and Development) yang akan melakukan riset seputar kandungan skin care apa saja yang kira-kira memiliki potensi besar di pasar Indonesia.
"Biasanya tim Nutrishe akan mencari kandungan yang belum banyak digunakan di Indonesia, tapi tetap cocok dengan jenis kulit orang Indonesia. Jadi, lebih cari tahu kandungan seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, sehingga bukan sekedar mengikuti tren yang ada di pasaran," jelasnya.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Pecahkan Rekor: Tampil di 6 Edisi Piala Dunia Beruntun!
Ia juga mengatakan, sebelum yakin memasarkan produk yang di- develop , tim Nutrishe dan dirinya akan mencoba terlebih dahulu produk tersebut. Even , satu orang yang nggak cocok, kita akan mundur dulu sampai kita nemuin tekstur dan formula yang lebih cocok sehingga bisa diterima di semua kulit. Jadi, kalau semua tim Nutrishe udah cocok, harusnya produk itu bisa lebih mudah diterima pasar.
Menurutnya, memberikan produk berkualitas pada konsumen adalah hal yang sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan mereka kepada Nutrishe. Jadi sebagai owner , ia pun tak ragu ikut serta mencoba sample dari produk Nutrishe yang sedang dikembangkan. Ia juga mengatakan bahwa sebagian besar skin care yang dipakainya pun adalah produk-produk dari Nutrishe.
Kontribusi Nutrishe terhadap komunitas lokal
Nutrishe memiliki harapan untuk bisa ikut berkontribusi terhadap komunitas lokal, terutama perempuan Indonesia. Salah satu langkah kecil Nutrishe untuk bermanfaat bagi perempuan Indonesia adalah dengan membuka lapangan kerja dan tempat kerja yang aman, juga nyaman untuk para perempuan. Selain itu, partner-partner yang bekerja sama dengan Nutrishe mostly adalah perempuan.
Bukan itu saja, selama pandemi Covid-19, Nutrishe juga bekerjasama dengan beberapa Puskesmas di Yogyakarta untuk mengadakan vaksinasi Covid-19 secara gratis untuk masyarakat. Ardiana menambahkan, "Saat ini Nutrishe juga mulai membantu dalam membuka akses air bersih (PDAM) untuk masyarakat di beberapa daerah di Kabupaten Wonosari, Yogyakarta, yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Ke depannya, Nutrishe berharap bisa semakin memberikan manfaat bagi masyarakat terutama para perempuan."
Tips dari Ardiana Arsyad bagi perempuan yang ingin menjadi enterpreneur

Sebelum mengakhiri sesi perbincangan dengan Beauty Journal, Ardiana Arsyad juga memberikan beberapa tips bagi para perempuan yang ingin menjadi seorang enterpreneur.
Di era digital seperti sekarang sebenarnya ada banyak kemudahan yang bisa dimanfaatkan dan dipelajari untuk membantu memulai bisnis, baik yang skala kecil maupun besar. Jadi semua tergantung kita memanfaatkan media yang ada, contohnya seperti smartphone . Buat aku smartphone itu adalah benda kecil yang ajaib. Ingat juga, kalau hal-hal besar itu selalu dimulai dari hal kecil, jadi jangan takut untuk memulai dan melangkah.
Last but not least, Ardiana Arsyad juga memberi bocoran kepada Beauty Journal jika di bulan September nanti Nutrishe akan merilis koleksi skin care baru, lho! Psst, Ardiana juga mengatakan, bahwa setelah Yogyakatra, kemungkinan besar Nutrishe akan membuka official store berikutnya di Jakarta.
Sumber gambar dan cover:
nutrisheofficial
Dokumentasi pribadi Ardiana Arsyad










