Niat Puasa Qadha Ramadhan Bareng Puasa Asyura, Arab, Latin dan Artinya

Niat Puasa Qadha Ramadhan Bareng Puasa Asyura, Arab, Latin dan Artinya

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 7 Agustus 2022 - 23:52
share

JAKARTA, iNews.id - Niat Puasa Qadha Ramadhan bareng Puasa Asyura (10 Muharram) penting diketahui terutama bagi yang mereka yang memiliki utang Puasa Ramadhan.

Mengganti utang Puasa Ramadhan wajib hukumnya dan boleh dilakukan pada hari-hari tertentu seperti berbarengan dengan puasa sunnah di antaranya Puasa Asyura.

Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, puasa qadha Ramadhan sekalian puasa sunnah banyak dilakukan selain ingin mendapatkan dua pahala sekaligus, juga biasanya banyak temannya.

Masalah menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah sudah jadi perbedaan dari sejak shahabat Nabi dahulu.

Sahabat Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib ra berbeda pendapat tentang masalah qadha\' puasa Ramadhan dilakukan pada 10 pertama bulan Dzulhijjah.

Sahabat Umar menganggapnya hari itu (10 pertama Dzulhijjah) adalah hari terbaik untuk beribadah, maka qadha\' puasa Ramadhan pada tanggal itu termasuk waktu terbaik. Adapun Ali bin Abu Thalib melarangnya (puasa qadha Ramadhan dilakukan 10 pertama Dzulhijjah).

Dari Imam Ahmad sendiri ada dua riwayat. Pendapatnya Ali bin Abu Thalib dilandasi dari alasan bahwa qadha\' Ramadhan di bulan Dzulhijjah itu meninggalkan fadhilah puasa sunnahnya.

Alasan ini pula yang diberikan oleh Imam Ahmad. Meski ada yang berkata juga bahwa fadhilah puasa sunnah tetap didapatkan meski niat puasa qadha\' Ramadhan.

Sayyid Bakri dalam Kitab Ianatut Thalibin menerangkan orang yang berpuasa pada hari-hari tertentu yang sangat dianjurkan untuk dipuasakan akan mendapatkan keutamaan sebagai mereka yang berpuasa sunnah pada hari tersebut, meskipun niatnya adalah qadha puasa atau puasa nazar.

Niat Puasa Qadha Ramadhan Sekaligus Puasa Asyura

Niat Puasa Qadha Ramadhan ini tidak boleh dicampur dengan niat puasa sunnah. Sebab, qadha atau mengganti puasa wajib seperti Puasa Ramadhan itu hukumnya wajib.

Niat harus dilakukan pada malam harinya atau saat makan sahur. Syarat ini mendasarkan pada Hadits Rasulullah SAW.

-

Siapa yang tidak menetapkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.

Berikut bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan bareng Puasa Asyura, Arab, Latin, Arti:

.

Latin: Nawaitu Shauma Ghadin \'An Qadha\'i Fardhi Ramadhana Lillaahi Ta\'Ala.

Arti : Saya niat berpuasa besok dari mengqadha\' fardu ramadhan Lillaahi Ta\'ala

Kewajiban Qadha Puasa Ramadhan

Dalam Bahasa Arab kata Qadha bisa bermakna hukum dan penunaian. Sementara secara istilah, para ulama mendefinisikan qadha sebagai:

Mengerjakan kewajiban setelah lewat waktunya

Dalil tentang qadha puasa Ramadhan ini berdasarkan firman Allah SWT:

(

Artinya; Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain (Qs. Al-Baqarah: 184).

Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa seorang muslim diperbolehkan untuk tidak berpuasa dalam keadaan tertentu. Seorang Muslim yang seharusnya berpuasa boleh meninggalkan puasa jika ada Udzur Syari berupa sakit dan dalam perjalanan yang melelahkan.

Tentang qadha puasa Ramadhan ini, Rasulullah SAW bersabda:

.

Tidak wajib berurutan dalam men-qadha puasa Ramadan berdasarkan hadis yang diriwayatkan, bahwa Rasulullah shalllahu alaihi wassalam ditanyai tentang qadha puasa Ramadan, maka Rasulullah menjawab, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya secara berurutan.

Keutamaan puasa Asyura (10 Muharram) sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Qatadah, bahwa puasa asyura tersebut bisa menghapus dosa-dosa kita selama setahun yang telah lalu (HR Muslim 2/819).

Imam An Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata: Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.

Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram. (HR. Muslim).

Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa niat Puasa Qadha Ramadhan boleh dilakukan bareng dengan puasa Asyura dan akan mendapat dua pahala sekaligus.

Wallahu A\'lam

Topik Menarik