Korban Kebrutalan Operasi Breaking Dawn Israel di Gaza Terus Bertambah

Korban Kebrutalan Operasi Breaking Dawn Israel di Gaza Terus Bertambah

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 7 Agustus 2022 - 22:32
share

GAZA, iNews.id Jumlah korban luka akibat serangan udara Israel di Gaza pada Minggu (7/8/2022) malam ini meningkat menjadi 253 orang. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Siang tadi, laporan dari instansi tersebut menyatakan, ada 32 korban tewas dan 215 orang terluka akibat serangan udara zionis. Akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, (hingga kini) 253 orang terluka, kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel (IDF) meluncurkan operasi yang dijuluki Breaking Dawn melawan gerakan Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza sejak Jumat (5/8/2022) lalu. Kantor pers IDF mengatakan, pasukan Israel sedang mempersiapkan operasi tersebut untuk dilanjutkan selama satu pekan.

Israel pun memberlakukan keadaan darurat dan sejak Jumat kemarin telah berusaha menangkis serangan roket dari Gaza. Pada saat yang sama, militer zionis juga terus meluncurkan serangan baru di Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan, serangan terhadap pos-pos Jihad Islam dimaksudkan untuk melenyapkan ancaman bagi negaranya. Kami akan terus bertindak tanpa ragu-ragu untuk mengamankan perdamaian bagi warga kami, katanya.

Salah satu pemimpin Jihad Islam, Khaled al-Batsh, menyalahkan Israel atas eskalasi konflik saat ini. Dia mengatakan, kelompoknya tidak punya pilihan selain membela rakyat Palestina dari agresi zionis.

Pada Sabtu (6/8/2022), Uni Emirat Arab, China, Prancis, Norwegia, dan Irlandia telah meminta diadakannya pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza.

Kementerian luar negeri dari sejumlah negara di dunia Arab seperti Yaman, Aljazair, Irak, Yordania, Kuwait, dan Tunisia pun mengutuk tindakan Israel. Mereka mendesak masyarakat internasional untuk campur tangan untuk menghentikan operasi Breaking Dawn.

Topik Menarik