Balas Serangan Israel, Roket Militan Palestina Gempur Wilayah Barat Yerusalem

Balas Serangan Israel, Roket Militan Palestina Gempur Wilayah Barat Yerusalem

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 7 Agustus 2022 - 20:32
share

GAZA Militan Palestina menembakkan roket ke Yerusalem pada Minggu (7/8/2022). Serangan itu tidak menimbulkan korban, tetapi menandakan jangkauan dan tekad baru militan Palestina ketika Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza untuk hari ketiga.

Sirene peringatan roket terdengar di Mevaseret Zion, Kiryat Anavim, Abu Ghosh dan Kiryat Anavim, komunitas sekitar 5km sebelah barat Yerusalem. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, roket yang ditembakkan ke Yerusalem telah dicegat di atas kota-kota itu. Tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan.

Baca: Korban Jiwa Serangan Israel ke Gaza Bertambah, 29 Tewas

Gejolak itu telah mengkhawatirkan kekuatan dunia dan mendorong mediasi gencatan senjata oleh Mesir. "Diam akan dijawab dengan tenang. Jika mereka terus menembak, kami akan terus bertindak," kata seorang juru bicara militer Israel, seperti dikutip dari Reuters. "Jika mereka mundur dan berhenti menembak, itu akan menjadi sunyi," lanjutnya.

Semalam, Khaled Mansour, seorang komandan senior kelompok Jihad Islam militan, tewas di Gaza selatan bersama dengan dua rekannya dan lima warga sipil lainnya. Jihad Islam mengatakan, "tidak akan membiarkan darah mereka mengering sebelum mereka membombardir pemukiman musuh".

Sekitar 30 warga Palestina, setidaknya sepertiga dari mereka warga sipil dan dua dari mereka komandan senior Jihad Islam, tewas dalam gelombang pertempuran di Gaza selama akhir pekan, sementara serangan roket telah mengirim puluhan ribu warga Israel ke tempat perlindungan.

Baca: Serangan Udara Israel Berlanjut, Jenderal Iran: Palestina Tidak Sendirian!

Sementara itu, titik potensial bentrokan lainnya muncul ketika orang-orang Yahudi yang memperingati dua kuil yang dihancurkan pada zaman kuno mengunjungi kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem, tempat kuil-kuil Yahudi itu pernah berdiri. Orang-orang Palestina menganggap kunjungan semacam itu sebagai penghinaan agama dan politik.

Rekaman yang beredar secara online menunjukkan beberapa orang Yahudi berdoa di alun-alun batu yang ditinggikan di kompleks yang melanggar peraturan Israel, dan polisi bergerak untuk menghentikan mereka ketika orang-orang Palestina berteriak sebagai protes.

Orang-orang Yahudi menyebut situs tersebut sebagai Temple Mount sementara Muslim menyebutnya sebagai Tempat Suci.

(esn)

Topik Menarik