Larangan Adat dan Etika Suku Dayak Kalimantan, Pendatang Perlu Tahu!

Larangan Adat dan Etika Suku Dayak Kalimantan, Pendatang Perlu Tahu!

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 6 Agustus 2022 - 18:12
share

JAKARTA, iNews.id - Larangan adat dan etika suku Dayak Kalimantan ini penting untuk diketahui, terutama bagi Anda yang ingin mendatangi Pulau Kalimantan.

Pulau Kalimantan salah satu pulau terbesar di Indonesia. Sebagian wilayah di Pulau Kalimantan adalah negara Malaysia dan Brunei Darussalam.

Terdapat berbagai etnis yang menjadi penduduk di Pulau Kalimantan. Suku Dayak merupakan salah satu yang dominan. Selain itu ada etnis Melayu dan Tionghoa.

Pakaian
Pakaian Adat Suku Dayak Kalimantan. (Foto: Instagram)

Pulau Kalimantan memiliki alam yang indah dan mengandung kekayaan alam yang luar biasa, sehingga banyak pendatang mencari rezeki di pulau ini.

Percaya atau tidak, terdapat beberapa larangan dan etika yang tidak bisa diremehkan jika menetap di Kalimantan khususnya untuk para pendatang.

Berikut larangan adat dan etika suku Dayak Kalimantan:

Jangan Bermain-main dengan Mandau

Mandau merupakan senjata yang dianggap keramat bagi suku Dayak. Meskipun, bentuknya seperti parang pada umumnya, namun senjata ini tidak bisa dipakai semaunya serta harus terdapat alasan khusus.

Menurut kepercayaan orang Dayak, Mandau yang telah keluar dari sarungnya akan memakan korban. Oleh sebab itu, bagi para pendatang jangan coba-coba bermain-main dengan senjata yang satu ini.

Dilarang Menghina Patung Kayu

Apabila kita diperhatikan, di Kalimantan banyak rumah adat yang di depannya terdapat patung yang terbuat dari kayu. Konon, ini bukanlah patung biasa melainkan simbol untuk leluhur suku Dayak yang telah meninggal.

Larangan yang ada tentang kayu ini jangan pernah sekalipun menghina bentuknya meski hanya dalam hati. Terdapat banyak kejadian orang-orang yang menghina patung ini lalu diganggu oleh makhluk halus. Gangguan ini akan terus ada sampai para penghina meminta maaf kepada pihak keluarga yang dihina.

Perempuan
Perempuan Suku Dayak. (Foto: ist)

Jangan Permainkan Gadis Dayak

Siapapun yang datang ke Kalimantan pasti akan terpesona dan terpikat dengan kecantikan para gadis suku Dayak. Namun, terdapat satu hal yang perlu diperhatikan bagi para laki-laki, terkait dengan gadis-gadis Dayak. Ini tentang larangan untuk tidak pernah mengganggu gadis-gadis Dayak atau mempermainkannya.

Menurut mitos yang banyak beredar, siapapun yang mengganggu mereka, lebih-lebih mempermainkannya, dipastikan akan hilang alat vitalnya. Memang terdengar sangat mustahil tetapi sudah banyak yang bercerita tentang hal ini.

Hati-Hati saat Mencicipi Makanan

Siapapun pastinya akan senang apabila mendapatkan makanan gratis. Tetapi jangan coba-coba mencicipi makanan yang diberikan oleh orang yang tidak kita kenal saat di Kalimantan.

Konon katanya dalam makanan tersebut dikhawatirkan terdapat aroma pemikat atau guna-guna yang akan membuat kita tergila-gila dengan orang yang memberi makanannya. Namun jika kalian tetap ingin memakannya, sebaiknya kalian langkahi terlebih dahulu makanan tersebut sebanyak 3 kali.

Bersikap Sopan Ketika Berkunjung ke Makam Orang Dayak

Tentunya kalian akan mendapatkan pengalaman unik tersendiri saat berkunjung ke tempat-tempat sakralnya orang Dayak. Salah satunya adalah areal permakaman. Cara penguburan orang Dayak cukup unik. Mereka membuat semacam makam di atas tanah berbentuk seperti bangunan balok yang disangga. Sangat unik, namun kental dengan mistis.

Aturannya, kita harus sopan ketika berada di tempat-tempat seperti ini. Pasalnya orang-orang Dayak amat mengeramatkan kuburan moyangnya. Jangan keceplosan mengeluarkan kata-kata tak pantas atau mengumpat. Mereka bisa merasa terhina dan akan membuat urusan ini jadi panjang.

Tato
Tato suku Dayak (Foto: Instagram @yanarebang)

Jangan Memandang Rendah Orang Dayak

Sebagai pendatang maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menghormati penduduk asli setempat. Kalimantan merupakan tanahnya orang Dayak maka kita harus menghormati mereka dan jangan sekalipun mencari masalah atau menghina mereka, karena dikhawatirkan sesuatu yang buruk mungkin saja bisa terjadi.

Orang Dayak memiliki sebuah magis yang kuat sehingga ketika diganggu mereka takkan segan-segan mengerahkan kesaktiannya untuk membalas sakit hatinya. Hal yang perlu diketahui bangi pendatang adalah Suku Dayak merupakan salah satu suku di dunia dengan kekuatan sihir terkuat.

Tak hanya dengan sihir orang Dayak juga dapat melukai musuhnya dengan Mandau yang sakti atau Sumpit racunnya yang mematikan. Jadi jangan sampai hal tersebut terjadi kepada kita semua.

Membakar Terong

Terong menjadi salah satu santapan enak yang ada di resto, terkecuali di Kalimantan Timur khususnya di daerah Pasir. Kalian harus hati-hati karena di sana tidak diperbolehkan membakar terong meskipun mentah. Jika kalian melanggar hal ini, maka kalian akan terkena bisul. Biasanya bisul akan lama timbul, karena semakin lama bisulnya semakin besar seperti terong.

Menjawab Suara Aneh

Ketika kalian berjalan-jalan ke Hutan Kalimantan, kemudian mendengar suara aneh yang seakan memanggil-manggil nama kalian, jangan dijawab.

Dikhawatirkan asal suara tersebut berasal dari makhluk ghoib yang akan menyesatkan kalian dan akan membawa kalian ke alam mereka untuk dijadikan teman. Disarankan bagi kalian untuk memakai Headset sambil mendengarkan musik, supaya tak mendengar suara-suara aneh.

Memberi Foto

Apabila kalian sedang berkunjung ke Kalimantan, jangan sesekali memberikan foto kalian kepada orang lain. Tapi apabila diharuskan, lubangi foto tersebut menggunakan jarum terutama di bagian wajah.

Alasannya, orang kalimantan percaya jika kita memberikan foto kepada orang lain sama saja kita memberikan peluang kepada orang lain untuk memikat, menyakiti, atau bahkan membunuh kita dengan cara mistis.

Namun apabila foto tersebut telah kita dilubangi, maka kita akan terhindar dari kejahatan orang lain. Karena foto yang kita dilubangi sudah tak sama lagi dengan diri kita.

Itu dia aturan yang harus kita ketahui sebelum menjejakkan kaki di Kalimantan. Sebagai pendatang kita harus menghormati kebudayaan dan adat setempat serta mematuhi semua hal tersebut.

Topik Menarik