RSUD Berubah Nama Jadi Rumah Sehat Yang Penting Pelayanannya Semakin Baik Baru Keren

RSUD Berubah Nama Jadi Rumah Sehat Yang Penting Pelayanannya Semakin Baik Baru Keren

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 5 Agustus 2022 - 07:07
share

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Netizen beranggapan, yang penting kualitasnya harus lebih bagus.

Anies Baswedan menjelaskan, tujuan pergantian nama tersebut untuk mengubah pola pikir warga tentang rumah sakit. Dengan penggantian itu, rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat sakit saja, melainkan ketika dalam kondisi sehat juga.

Selama ini rumah sakit kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif, sehingga datang karena sakit, untuk sembuh itu harus sakit dulu, kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8).

Dengan nama baru ini, Anies mengatakan, ada peran lain yang dijalankan rumah sakit. Yakni, aspek promotif dan preventif. Dengan demikian, rumah sakit ikut mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit, sekaligus mempromosikan hidup sehat di lingkungannya.

Sejumlah program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif akan diterapkan di seluruh rumah sakit, ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini.

Anies mengatakan, perubahan nama rumah sakit menjadi rumah sehat akan diberlakukan di 31 rumah sakit milik Pemerintah yang ada di DKI Jakarta. Sedangkan untuk rumah sakit swasta yang ada di Ibu Kota, belum direncanakan.

Untuk penggunaan istilah Rumah Sehat untuk Jakarta di rumah sakit swasta akan dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ujarnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan, penggantian nama RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta telah dibahas sejak 2019. Kemudian, Pemprov DKI Jakarta mulai menyiapkan sejumlah langkah terkait penggantian nama pada 2020.

Lalu muncul pandemi (Covid-19), sehingga ini (penggantian nama) terhenti. Baru kami aktifkan lagi setelah suasananya lebih memungkinkan, jelas mantan Rektor Universitas Paramadina ini.

Menurut @ Joko_Santoso , tidak penting ganti nama rumah sakit menjadi rumah sehat. Yang penting, kualitas rumah sakit di Jakarta harus diperbaiki.

Yang penting bukan namanya, tapi pelayanan tambah baik, kalau perlu gratis. Itu baru keren dan berguna, sambung @ Adri_Denso .

Akun @ Sitanggang_8832 mengatakan, istilah rumah sakit menjadi rumah sehat akan mengacaukan Bahasa Indonesia. Kata dia, yang perlu diubah adalah mutu pelayanan rumah sakit yang ditingkatkan. Bukan cari sensasi, ujarnya.

Menurut @ Irsan_Oli , penggantian nama rumah sakit menjadi rumah sehat hanya buang-buang waktu dan buang duit.

Akun @ Buatgemes1 bilang, yang penting dana APBD DKI Jakarta terserap dengan sangat baik.

Kapan kerjanya Gubernur DKI Jakarta, tanya @ Irsan_Oli . Bodo amat sama fasilitas RSUD dan fasilitas kesehatan yang banyak bobroknya, kritik @ Buatgemes1 .

Akun @ Drogo menjelaskan, rumah sakit itu untuk orang sakit, makanya dibilang rumah sakit. Sedangkan, rumah sehat untuk orang sehat. Ya ngapain orang sehat diobati, kata dia.

Senada dilontarkan @ Fransiskus_Gonzales . Dia mengatakan, kalau sehat kenapa harus ke rumah sakit. Petugas medis hanya melayani orang yang mau berobat. Rumah sakit itu rumahnya orang sakit bukan orang sehat, tukasnya.

Akun @ Soemen5 mendukung kebijakan Anies yang mengganti Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat. Rumah Sakit ngapain didatangi bikin tambah sakit, tapi Rumah Sehat dikunjungi orang sakit jadi sehat, dukung dia.

Menurut akun @ saveroobaay , pergantian nama Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat akan menjadi motivasi kuat bahwa di tempat ini semua orang sakit akan dibuat sehat. Sehat dan sukses selalu Pak Anies, kata dia.

Perubahan image yang sangat cerdas. Jadi di Rumah Sehat ini orang sakit dijadikan sehat, bukan malah diperas uangnya, kata @ Ikhwancreative .

Akun @ FawziAlfian mengaku senang karena akhirnya ada pemimpin yang mau peduli upaya preventif dan promotif kesehatan rakyatnya. Dia berharap semoga mau jemput bola dalam program preventif dan promotifnya.

Menurut @ Sumarjan_Algodi , memang idealnya namanya rumah sehat. Soalnya, orang datang dalam kondisi sakit dan sewaktu pulang dalam kondisi sehat. Kan sudah diterangin rumah sehat sebelum kena sakit, jelasnya.

Akun @ Paulus_willy mengatakan, secara legal namanya tetap rumah sakit. Hanya saja, pada branding dan logonya memakai rumah sehat. [TIF]

Topik Menarik