Ganti Istilah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Anies Diserang Lawan Politiknya: Mending Fokus Tingkatkan Fasilitas Kesehatan

Ganti Istilah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Anies Diserang Lawan Politiknya: Mending Fokus Tingkatkan Fasilitas Kesehatan

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 3 Agustus 2022 - 16:50
share

Juru Bicara (Jubir) PSI Sigit Widodo menyoroti kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

Sigit menilai bahwa perubahan nama tersebut adalah keliru. Pasalnya, Undang-Undang Kesehatan telah jelas menyebut istilah rumah sakit.

"Di dalam Undang-Undang Kesehatan dengan jelas digunakan istilah rumah sakit , sedangkan rumah sehat digunakan untuk rumah warga yang sudah memenuhi syarat-syarat kesehatan," ujar Sigit dikutip dari akun Twitternya, Rabu (3/8/2022).

Kendati demikian, Politikus PSI ini mengatakan bahwa sebaiknya Anies Baswedan fokus untuk meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh RSUD Jakarta, ketimbang mengurusi perubahan nama rumah sakit.

"Dan meningkatkan anggaran untuk peningkatan fasilitas rumah sakit di Jakarta," terangnya.

Dia menyarankan agar Anies membangun Puskesmas di 15 kelurahan yang belum memilikinya, dan meningkatkan status Puskesmas utama menjadi RSUD.

"Masyarakat pasti akan lebih mengapresiasi ketimbang cuma mengganti istilah yang bukan kewenangan Gubernur," cetus Sigit.

Sebagai informasi, 15 kelurahan di Jakarta belum memiliki fasilitas Puskesmas. Lima belas kelurahan itu adalah Kelurahan Duri Selatan, Kelurahan Jembatan Lima, Kelurahan Karanganyar, Kelurahan Tangki, Kelurahan Gambir, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, dan Kelurahan Cikini.

Selain itu, Kelurahan Senen, Kelurahan Glodok, Kelurahan Gondangdia, Kelurahan Kebon Kacang, Kelurahan Kemayoran, Kelurahan Cipedak, Kelurahan Karet Semanggi, dan Kelurahan Kebayoran Lama Selatan.

Sebelumnya Anies mengubah istilah rumah sakit daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Perubahan nama ini diiringi dengan penyeragaman seluruh logo rumah sakit umum se-Jakarta.

"Jadi rumah sehat ini dirancang untuk benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup yang sehat, bukan sekadar berorientasi untuk sembuh dari sakit. Selama ini rumah sakit kita, berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang ke rumah sakit untuk sembuh, untuk sembuh itu harus sakit dulu sehingga tempat ini menjadi tempat orang sakit," kata Anies, Rabu (3/8/2022).

Topik Menarik