Rusia Tuding Amerika Serikat Terlibat Perang di Ukraina

Rusia Tuding Amerika Serikat Terlibat Perang di Ukraina

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 3 Agustus 2022 - 13:02
share

LONDON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) disebut terlibat langsung dalam perang di Ukraina. Tudingan ini disampaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia.

Tudingan ini muncul setelah wakil kepala intelijen militer Ukraina Vadym Skibitsky mengakui ada konsultasi antara pejabat intelijen AS dan Ukraina sebelum militernya melakukan serangan ke wilayah Donbass, meliputi Donetsk dan Luhansk, yang dikuasai oleh Rusia.

Vadym Skibitsky menyampaikan hal ini dalam wawancara dengan surat kabar Inggris, Telegraph, belum lama ini.

Dalam surat kabar itu disebutkan jika AS juga memiliki hak veto untuk menentukan target-target serangan tersebut, meski para pejabatnya tidak memberikan informasi soal target yang disasar.

Kemhan Rusia menilai peran yang dimainkan AS itu sama saja terlibat langsung dalam perang.

Semua ini tidak bisa disangkal, membuktikan bahwa Washington, terlibat langsung dalam konflik di Ukraina, bertolak belakang dengan klaim Gedung Putih dan Pentagon, bunyi pernyataan Kemhan Rusia, dikutip dari Reuters, Rabu (3/8/2022).

Pemerintahan Biden bertanggung jawab langsung atas semua serangan roket yang disetujui Kiev ke permukiman dan infrastruktur sipil di daerah berpenduduk Donbass serta daerah lain yang telah mengakibatkan kematian massal warga sipil.

Sejauh ini belum ada komentar yang diberikan Gedung Putih atau Departemen Pertahanan atas pernyataan Kemhan Rusia tersebut.

Sebelumnya Pentagon membantah klaim Rusia bahwa pasukan Beruang Merah menghancurkan enam unit sistem rudal HIMARS sejak dimulainya perang Ukraina. Rusia beberapa kali mengeluarka pernyataan berhasil menembak sistem HIMARS, meski tak menunjukkan bukti.

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan meski pasokan senjata dari Barat terus berdatangan, militernya belum bisa mengatasi serangan Rusia yang unggul dalam persenjata berat dan sumber daya manusia.

Ini sangat terasa dalam pertempuran, terutama di Donbass, seperti neraka di sana. Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkannya, kata Zelensky.

Topik Menarik