Volodymyr Zelenskiy: Ukraina Sulit Imbangi Rusia, Donbas Seperti Neraka

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (2/8/2022) mengatakan bahwa meskipun pasokan senjata dari Barat, pasukan negaranya belum dapat mengatasi keunggulan Rusia dalam senjata berat dan tenaga kerja.

"Ini sangat terasa dalam pertempuran, terutama di Donbas.... Sungguh neraka di sana. Kata-kata tidak dapat menggambarkannya," katanya, dilansir Reuters .

Donbas, jantung industri tradisional Ukraina di timur Ukraina, telah menyaksikan beberapa pertempuran terberat dalam perang tersebut.

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus". Kyiv dan Barat telah mengutuknya sebagai perang agresi yang tidak beralasan.

Pada konferensi PBB pada hari Selasa, Igor Vishnevetsky, wakil direktur departemen untuk non-proliferasi dan pengendalian senjata dari kementerian luar negeri Rusia, membantah semua tuduhan "agresi yang tidak beralasan". Dia juga menambahkan bahwa Moskow yakin perang nuklir "tidak boleh dilakukan".

Diplomat Rusia Alexander Trofimov mengatakan kepada PBB bahwa Moskow hanya akan menggunakan senjata nuklir sebagai tanggapan atas senjata pemusnah massal atau serangan senjata konvensional yang mengancam keberadaan negara Rusia.

"Tidak satu pun dari dua skenario hipotetis ini yang relevan dengan situasi di Ukraina," kata Trofimov, seorang diplomat senior di departemen non-proliferasi dan pengendalian senjata di kementerian luar negeri Rusia.