Banyak Khasiat Bagi Kesehatan, Dosen SBM ITB Perkenalkan Bunga Chamomile ke Warga Perkotaan

Banyak Khasiat Bagi Kesehatan, Dosen SBM ITB Perkenalkan Bunga Chamomile ke Warga Perkotaan

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 3 Agustus 2022 - 10:19
share

BANDUNG - Meski banyak obat kimia yang beredar di pasaran, tidak sedikit masyarakat yang mencari alternatif obat menggunakan bahan-bahan herbal dan alami dengan memanfaatkan tanaman yang mudah ditanam agar bisa dikonsumsi harian.

Melihat tren tersebut, sejumlah dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB melakukan pelatihan penanaman bunga Chamomile kepada warga perkotaan.

Pengabdian diketuai Melia Famiola, Kelompok Keahlian Entrepreneurship & Technology Management (ETM) dengan anggota N. Nurlaela Arief, Dosen Kelompok Keahlian People & Knowledge Management (KK PKM), Prameshwara Anggahegari & Tita Januarita (Dosen ETM).

Program budidaya chamomile diperkenalkan kepada masyarakat Sukaraja, Cicendo, Bandung pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Program yang fokus pada pelatihan menanam bunga chamomile ini memiliki tujuan memberikan edukasi tentang isu kelestarian alam di daerah perkotaan dan penciptaan ekonomi baru masyarakat perkotaan khususnya pada keluarga ekonomi lemah.

Tanaman Chamomile atau yang dikenal kamomil, adalah sejenis bunga-bungaan yang disinyalir memiliki banyak khasiat.

Dilihat dari perspektif pasar, tanaman chamomile saat ini adalah salah satu tanaman yang cukup populer untuk produk-produk tisane (minuman herbal seperti teh, tapi terbuat dari bunga atau kombinasi bunga dan herbal).

Produk tisane memiliki banyak khasiat bagi kesehatan dan kecantikan seperti mengatasi kolesterol, insomnia, dan mengandung antioksidan tinggi.

Jika dilihat dari permintaan pasar, kalangan ekonomi atas saat ini banyak mengemari tanaman ini untuk dibuat berbagai minuman infus atau infuse water yang diseduh seperti halnya teh.

Sayangnya ketersediaan chamomile di Indonesia saat ini mayoritas masih bergantung dari import, sehingga harganya cukup tinggi.

Untuk itulah Tim Pengabdian Masyarakat Dosen SBM ITB melihat sebagai sebuah kesempatan melaui gerakan teras hijau project untuk memperkenalkan chamomile sebagai tanaman komunitas yang dikombinasikan dengan program terkait ketahanan pangan kota.

Kegiatan yang dilakukan Tim Dosen SBM ITB Bersama Teras Hijau Project dimulai dengan memperkenalkan teknik berkebun tanaman pangan dengan konsep mix agriculture (pertanian campuran).

Model pertanian ini tidak hanya berkonsentrasi untuk menyediakan kebutuhan pangan semata, tetapi juga berkonsentarasi melakukan konservasi alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Studi menyebutkan tanaman chamomile memiliki kemampuan sebagai penyanga hama yang biasa menyerang beberapa tanaman holtikulture seperti sayur-sayuran. Bahkan baunya bagus untuk bisa mengurangi nyamuk perkotaan.

"Kondisi pasar yang cukup menjanjikan serta terkait untuk mendukung keseimbangan ekosistem khususnya untuk urban farming, adalah alasan utama kami untuk menghadirkan chamomile sebagai peluang usaha baru bagi masyarakat perkotaan khususnya setelah pandemic covid ini. Kita butuh pendekatan-pendekatan baru yang menciptakan ekonomi baru bagi masyarakat kita, " ungkap Dosen SBM ITB Melia Famiola.

Topik Menarik