Alamak, Polisi yang Garap Perkara Kematian Brigadir J Disebut Ciut Sama Ferdy Sambo, Nggak Percaya? Nih Buktinya!

Alamak, Polisi yang Garap Perkara Kematian Brigadir J Disebut Ciut Sama Ferdy Sambo, Nggak Percaya? Nih Buktinya!

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 3 Agustus 2022 - 09:50
share

Pengacara Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku pihak kepolisian yang ditunjuk menangani perkara kematian Brigadir J tetap ketakutan sama Irjen Ferdy Sambo.

Buktinya kata Kamaruddin, ketika dirinya menanyakan keberadaan baju Brigadir J yang dipakai ketika peristiwa tembak-tembakan dengan Bharada E. mereka tak satupun yang berani menjawab

"Mereka tertutup, hal yang sederhana saja kita tanya bajunya sudah di mana sekarang, tidak ada yang berani jawab," kata Kamaruddin kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Selasa (02/08/2022).

Kamaruddin mengaku heran dengan aparat kepolisian yang masih takut dengan Ferdy Sambo sebab yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari berbagai jabatan strategis di Polri.

"Padahal saya katakan ini kan sudah menonaktifkan bapak Fredy Sambo baik dari Kadiv Propam maupun Kasatgassus. Kenapa kalian masih takut, jawab saja. Ini kan presiden sudah menyatakan buka seterang-terangnya. Konstitusi menyatakan buka, Undang-Undang menyatakan buka, kenapa masih takut," terangnya.

"Tadi mereka bilang, tingkat perwira menengah mengatakan baiknya abang surati saja ke Kabareskrim. Yasudah kita surati nanti menanyakan itu," sambungnya.

Ia juga bertanya kepada pihak kepolisian tentang perkembangan kasus ini, siapa saja yang sudah diperiksa selain pihak pelapor. Kamaruddin secara spesifik mengkonfirmasi apakah Irjen Sambo dan Istri serta tujuh squad sudah diperiksa, ternyata belum.

Baca Juga: Lagi! Keluarga Beber Fakta Mengerikan Soal Temuan Dokter Forensik Saat Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J: Kantung Kemih dan Pankreas Raib!

"Tadi saya tanya, apakah Ibu Putri sudah dimintai keterangan, apakah bapak Ferdy Sambo sudah dimintai keterangan, apakah tujuh squad itu sudah dimintai keterangan, sampai saat ini belum," jelasnya.

Tim pengacara sendiri mengungkapkan sudah mengidentifikasi siapa saja tujuh squad yang dimaksud. Dari mulai nama, suku hingga nomor handphone mereka sudah digenggam tim pengacara keluarga.

"Jadi nama-namanya, sukunya mana, nomor handphone saya sudah kasih tunjuk tadi, nih hasil pekerjaan saya. Saya sudah tau namanya, nomor teleponnya, termasuk kampung nya juga misalnya Bharada E itu dari Manado, saya sudah dapat semua. Nah kalian penyidik apa?," tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa penyidik tidak mau memberi progressnya dengan alasan nanti agar itu ditanyakan langsung kepada kepada Kabareskrim atau Dirpritidum. Karena diminta bersurat, maka pengacara keluarga akan coba mengikuti prosedur yang ada.

"Saya harus bersurat nih, saya ikuti. Sebenarnya ini hak kita, diberi tahu di mana bajunya, itu kan bukan baju mereka, baju almarhum. Saya sebagai kuasa keluarga almarhum, harusnya saya berhak tahu di mana handphonenya, bajunya, kalau sudah dapat, dapat dari mana, itu kan minta keterangan," pungkasnya.

Topik Menarik