Komnas HAM soal Pelecehan Istri Ferdy Sambo: Bharada E Tak Lihat, Hanya Dengar Teriakan

Komnas HAM soal Pelecehan Istri Ferdy Sambo: Bharada E Tak Lihat, Hanya Dengar Teriakan

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 3 Agustus 2022 - 08:38
share

JAKARTA Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan tidak ada saksi soal pelecehan seksual atau ancaman pelecehan yang dialami Putri Candrawathi, istri mantan Kadiv Propam Ferdy Irjen Sambo. Dari tujuh ajudan dan asisten rumah tangga yang diperiksa, dua orang mendengar teriakan dari nyonya rumah tersebut, tapi tidak melihat. Keduanya adalah Bripka Ricky dan Bharada E.

"Dugaan pelecehan misalaya. Itu kan Ricky dan Bharada E tidak menyaksikan. Dia hanya mendengar teriakan dari ibu itu. Tidak tau kenapa teriakan terjadi. Berarti saksi hidup yang ada tinggal Ibu Putri," jelas Taufan di kantor Komnas HAM, Selasa (2/8/2022).

"Jadi kita tidak bisa mengkroscek itu sampai nanti kita menemukan berbagai bahan-bahan lain misalnya digital forensik komunikasi di antara mereka. Tapi sementara dari keterangan yang ada sekarang kita belum bisa menyimpulkan apa sebetulnya peristiwa yang terjadi. Itu problem yang paling krusial," sambungnya.

Polri menyebut Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli 2022, sekira pukul 17.00 WIB. Brigadir J disebut-sebut merupakan merupakan sopir istri Ferdy Sambo, sedangkan Bharada E merupakan ajudan Ferdy Sambo.

Berdasarkan keterangan Polri, baku tembak antara dua anggota kepolisian tersebut diduga berawal dari adanya pelecehan serta penodongan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo. Namun tewasnya Brigadir sarat akan kejanggalan dan banyak dipertanyakan publik.

(muh)

Topik Menarik