3 Zikir Penyembuh Segala Penyakit, Ada Doa Rasulullah dan Doa Nabi Ayyub
JAKARTA, iNews.id - Ada sejumlah zikir penyembuh segala penyakit yang penting untuk diketahui dan diamalkan setiap Muslim. Amalan zikir tertentu bisa menjadi sarana berikhtiar mengharap kesembuhan agar Allah SWT mengangkat suatu penyakit.
Secara harfiah, zikir artinya menyebut, menuturkan, mengingat, atau mengerti setiap perbuatan baik. Menurut istilah, dzikir adalah ucapan lisan, gerakan raga maupun getaran hati sesuai dengan cara-cara yang diajarkan agama guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dzikir atau zikir bisa diartikan sebagai puji-pujian yang dilakukan seorang mukmin kepada Allah dan dilafalkan secara berulang-ulang. Tak hanya mengucap puji-pujian, zikir juga bisa dilakukan dengan mengucapkan doa-doa atau ayat-ayat Allah.
Zikir dapat menjadi sarana ikhtiar untuk mengharap kesembuhan untuk diangkat dari penyakit. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa segala penyakit pasti ada penawar atau obatnya. Hal ini mengingatkan bahwa sebagai seorang mukmin hendaknya selalu tabah dan tak berhenti berharap kepada Allah ketika sedang mendapat cobaan berupa penyakit.
Bukan Hanya Afrika Selatan, Puluhan Warga Gaza Juga Diterbangkan secara Misterius ke Indonesia
Artinya: Semua penyakit ada obatnya. Apabila sesuai antara obat dan penyakitnya, maka (penyakit) akan sembuh dengan izin Allah SWT. (HR Muslim).
Surah-surah di dalam Al Quran tidak diragukan lagi kebenarannya. Ada beberapa yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit. Berikut ini adalah 3 zikir penyembuh segala penyakit yang dilansir iNews.id, Selasa (2/8/2022).
1. Mengamalkan Surah Al Mu\'awwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas)
Surah Al Quran yang diyakini mujarab untuk kesembuhan dari segala penyakit adalah Surah Al Muawwidzat, yakni Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Ketiganya adalah surah penutup dalam Al Quran dan memiliki keutamaan serta fadhilah yang agung.
Surat ini dapat dijadikan pelindung dari godaan setan, sihir, bahkan untuk menghindari kejahatan manusia. Melansir dari laman Tafsir Al Quran, dua surah ini bisa dijadikan sebagai penjagaan sekaligus obat.
Hal itu diterangkan oleh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir al-Munir. Pandangan tersebut disandarkan pada hadis dari Aisyah tentang kebiasaan Rasulullah membaca surah al-Ikhlas, surah al-Falaq dan surah an-Nas sebelum tidur.
( ) ( ) ( )
Artinya: Dari Aisyah ra bahwasanya nabi Muhammad saw jika pergi ke tempat tidur beliau setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangan beliau, kemudian beliau meniupkan dalam terbukanya dan membaca surah al-Ikhlas, surah al-Falaq dan surah an-Nas. Kemudian dengan kedua telapak tangan tersebut, beliau mengusap tubuh beliau, dimulai dari kepala dan wajah serta anggota tubuh lainnya. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari).
2. Doa Rasulullah saat Sakit
Suatu ketika, Rasulullah SAW pernah terkena suatu penyakit. Beliau kemudian membaca dan mengamalkan zikir yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini:
Bismillah (3x).
Artinya: Dengan nama Allah.
A\'dzu billhi wa qudratih min syarri m ajidu wa uhdziru (7x).
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan ku khawatirkan.
3. Zikir Doa Nabi Ayyub
Dalam surah Al-Anbiya Ayat 83 menerangkan tentang doa Nabi Ayyub \'alaihissalam saat mendapat ujian berat ditimpa penyakit bertahun-tahun. Nabi Ayyub as lalu bermunajat kepada Allah dan diabadikan dalam Al-Qur\'an:
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, \'(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang. (Surah Al-Anbiya: 83)
Doa yang dilafalkan Nabi Ayyub as sebagai sarana bermunajat memohon kesembuhan kepada Allah adalah sebagai berikut ini.
Latin: Allahumma Inni Massaniyadh-dhurru wa Anta Arhamur Rohimin.
Artinya: Ya Allah Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang.
Itulah zikir penyembuh segala penyakit yang bisa diamalkan agar mendapat kesembuhan. Berdzikir mengharap kesembuhan hendaknya dilakukan dengan ikhlas semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah agar segera diangkat penyakitnya. Wallahualam bisawab.




